Episode 47

8.6K 639 42
                                    

Happy reading...

---o0o---

Jaehyun terkejut setelah membaca data-data tentang pria manis yang menarik hatinya.

"Ternyata dunia sesempit ini ya?" gumamnya.

"Mungkin ini adalah jalan yang terbaik agar aku bisa meminta maaf kepada Taehyung."

Jaehyun melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 7 malam.

"Sudah jam tujuh malam, aku harus segera menjemput calon kekasihku," katanya menyeringai.

Lalu ia pun bersiap-siap untuk pergi ke rumah Taehyung untuk menjemput calon kekasihnya tersebut. Bukan Taehyung, melainkan sepupu Taehyung, Lee Taeyong.

***

"By, aku tidur di rumah kamu ya?" pinta Jungkook pada Taehyung yang sedang menonton drama di ponselnya.

"Terserah," jawab Taehyung acuh. Dia sibuk menonton drama tanpa mempedulikan sang kekasih.

Jungkook berdecak kesal. Sudah hampir dua jam ia diacuhkan oleh Taehyung dengan alasan menonton drama!

Jungkook mendusel manja ke perut Taehyung, bahasa lainnya ia sedang cari perhatian. Posisi mereka saat ini memang sedang berbaring. Ah tidak. Hanya Jungkook saja yang berbaring. Sedangkan Taehyung duduk dengan bagian belakang yang bersandar pada kepala ranjang.

"By, jangan mengacuhkanku!" rengek Jungkook sedikit kesal. Kepalanya ia dongakan untuk menatap sang kekasih dari bawah.

"By," panggilnya lagi karena Taehyung tidak menjawabnya.

"Sayang!" Ia mulai sedikit kesal karena Taehyung belum menjawabnya juga.

Taehyung sebenarnya mendengar rengekan Jungkook. Hanya saja ia malas untuk menyahut panggilan sang kekasih. Jadi ia lebih memilih mengabaikan dan melanjutkan menonton.

Taehyung melupakan satu hal tentang sifat Jungkook, yaitu pemarah.

Prang!

Taehyung terkejut saat Jungkook merampas ponsel dalam genggamannya lalu membantingnya hingga hancur. Ia mendelik horor kepada Jungkook yang wajahnya terlihat kesal. Entah kesal karena apa. Karena diabaikan mungkin?

"Kamu ini apa-apaan--"

"Kamu yang apa-apaan!" potong Jungkook. Matanya menatap tajam Taehyung.

"Kenapa kamu mengabaikanku dan lebih memilih ponsel sialan itu! Kamu bahkan lebih memilih menonton drama dibanding melirik wajah tampanku! Memangnya ponsel sialan itu lebih menarik daripada diriku hingga kamu seperti ini ha?! Aku lebih sempurna dari benda sialan itu, Sayang!" teriak Jungkook meluapkan emosinya.

Taehyung berkedip beberapa kali sebelum menjawab. Ia masih sedikit loading tadi untuk memproses tindakan Jungkook. Setelah itu ia berusaha untuk menjelaskan pada Jungkook.

"Bukan begitu, Jung. Aku tidak ada niatan untuk mengabaikanmu. Sumpah!" Taehyung mengangkat kedua jarinya membentuk tanda V.

"Lalu tadi itu apa?! Aku memanggilmu berulang kali, tapi kamu malah keasikan dengan drama sialan itu!" Jungkook memalingkan muka kesal.

"Baiklah, baik! Aku memang salah karena mengabaikanmu tadi. Maafkan aku ya?" ucap Taehyung lembut.

Kemudian menyambung lantaran tidak ada jawaban dari Jungkook. "Tapi alangkah baiknya jika kamu berbicara baik-baik tadi. Tidak perlu melempar ponsel hingga rusak. Terlebih lagi itu ponsel ma--"

"Aku tidak peduli apakah ponsel itu rusak atau tidak! Lagipula ponsel itu adalah milikku, aku bisa membelinya lagi. Di rumah aku juga masih memiliki cadangan ponsel!" sela Jungkook menatap Taehyung menusuk. Kemudian segera ia palingkan lagi wajahnya.

You Are Mine [End] Where stories live. Discover now