Episode 33

7.1K 696 41
                                    

Happy reading...

---o0o---

Jungkook terbangun karena merasa gerah. Jelas saja dia merasa gerah, AC yang biasanya selalu menyala, kini mati karena hukuman dari sang Papa. Dia terbiasa menggunakan dinginnya AC, jadi jika tiba-tiba AC itu mati, Jungkook tentu tak akan betah.

"Ck, ini bahkan belum ada satu hari. Tapi aku sudah tidak kuat! Bagaimana hari-hariku ke depannya, sial!" gerutu Jungkook mengipasi wajahnya dengan buku.

Cuaca saat ini sedang panas-panasnya. Membuat Jungkook semakin tersiksa. Sialan. Dia benar-benar sial hari ini!

"Huft, lebih baik aku minum air dingin saja."

Jungkook turun dari ranjang, dia mengambil kaos hitam polos milikmya lalu memakainya. Pria itu keluar dari kamarnya menuju dapur. Sampai di dapur dia membuka pintu kulkas dan mengambil sebotol air dingin, kakinya berjalan mengambil gelas lalu menuangkan air tersebut ke dalam gelas. Setelah itu dia meneguknya hingga habis.

"Huh, segarnya!" gumam Jungkook merasakan dingin di tenggorokannya. Dia kembali menuangkan airnya ke dalam gelas dan meneguk air itu.

"Kak!"

Uhuk... Uhuk!

"Apa kakak tidak apa-apa?"

"Brengsek! Apanya yang tidak apa-apa?! Aku terkejut hingga tersedak!" ketus Jungkook menatap tajam sang adik, Jeon Wonwoo.

"Maaf, Kak. Aku tidak tahu jika kau sedang minum," ucap Wonwoo merasa bersalah.

"Hem, lain kali jangan berteriak seenaknya. Paham?"

"Iya, kak."

"Kenapa kau memanggilku? Apa ada sesuatu?" tanya Jungkook berjalan menuju ruang tamu.

Wonwoo mengikuti sang kakak. "Apa fasilitas Kakak disita oleh Papa?"

"Ya."

Jungkook mendudukan dirinya di sofa, lalu memgambil remot TV. Dia mencari tayangan yang menarik untuk ditonton. Tak ada yang menarik, dia pun mematikan TV sebelum papanya tau.

"Semua barang punya Kakak diambil sama Papa?" tanya Wonwoo.

"Iya, Dek."

"Memangnya apa yang Kakak lakukan? Kenapa Papa menyita semua Fasilitas kakak lagi?"

"Aku membuat masalah di sekolah."

"Berantem?"

"Iya," balas Jungkook menyenderkan punggungnya pada sofa.

"Huh, sudah ku duga. Memang kakak susah sekali dinasehati! Sangat bandel!"

Jungkook tak menggubris ucapan Wonwoo. Dia memejamkan matanya. Sedangkan Wonwoo mendengus kesal karena diabaikan oleh Jungkook. Dia pun memilih untuk menonton TV, dari pada mati kebosanan.

Ding dong...

Beberapa menit kemudian bel rumah berbunyi.

"Kak, sepertinya ada tamu. Buka gih pintunya," suruh Wonwoo pada Jungkook.

"Enak saja menyuruhku! Harusnya kau yang ku suruh! Cepat buka pintunya!"

Wonwoo mendengus kesal. Dengan berat hati dia bangkit dari duduknya.

"Iya! Tunggu sebentar!" teriak Wonwoo.

Ceklek.

Wonwoo membuka pintunya, dahinya mengeryit kala melihat laki-laki manis di depannya.

You Are Mine [End] Where stories live. Discover now