SQUEL

9.3K 659 130
                                    

Karena banyak yang minta squel, ini aku buatin, hehe. Seneng kan? Harus dong 😂 tapi maaf kalau nggak sesuai ekspektasi kalian.

Happy reading all...

Sepuluh bulan berlalu setelah hari kelulusan Jungkook dan Taehyung, mereka memutuskan untuk menikah muda. Hem, tidak tidak. Hanya Jungkook saja yang ingin menikah muda. Pria tampan itu mengatakan tidak ingin Taehyung diambil orang lain. Jadi lebih baik menikah diusia dini saja. Lagipula ia sudah cukup pintar untuk mengelola bisnis keluarga.

Taehyung yang awalnya tidak mau akhirnya pasrah menerima takdirnya. Jungkook mengancam jika tidak ingin menikah lulus sekolah maka ia akan membuat Taehyung hamil anaknya. Mau tak mau akhirnya Taehyung setuju dengan usulan Jungkook. Lebih baik hamil setelah menikah daripada hamil diluar nikah.

Usia pernikahannya dan Jungkook sudah memasuki usia 9 bulan tiga Minggu. Seminggu setelah lulus mereka langsung mengadakan acara pernikahan tanpa perlu repot-repot bertunangan terlebih dulu. Terlalu lama kalau kata Jungkook.

"Mas, bangun! Ini sudah jam tujuh lebih, kamu kan harus ke kantor!" kata Taehyung mengguncang tubuh bongsor Jungkook yang masih bergelung dalam selimut.

Sejak menikah panggilannya memang berubah. Taehyung tidak mungkin memanggil suaminya dengan nama seperti dulu. Itu tidak sopan menurutnya.

"Sebentar, sayang~ aku masih mengantuk," balas Jungkook dengan nada serak.

"Tidak! Pokoknya bangun sekarang juga! Jika tidak, aku akan merajuk padamu hingga satu bulan ke depan!" ancam Taehyung berkacak pinggang.

Jungkook langsung membuka matanya dan mendudukan dirinya. "E- eh, jangan begitu dong, sayang. Iya ini aku sudah bangun kok. Jangan marah ya?" ucapnya memelas pada Taehyung menatap sinis Jungkook.

"Aku tidak akan marah jika kamu menurut! Sudah ku bilang jangan kebiasaan bangun siang! Kamu ini sudah menjadi Bos di perusahaan besar! Kenapa masih tidak bisa disiplin?! Kamu tidak malu kepada karyawanmu yang selalu datang tepat waktu, hah?!"

Jungkook hanya menunduk tak berani membantah, ia sudah terbiasa mendengar omelan Taehyung semenjak menikah. Apalagi semenjak hamil Taehyung sering marah-marah tidak jelas. Jungkook harus ekstra sabar menghadapi tingkah dan sikap Taehyung.

"Sekarang kamu mandi! Aku mau lanjut masak," kata Taehyung datar dan melengos pergi.

Jungkook memandang pintu yang tertutup.

"Huh, punya istri cerewetnya minta ampun," gumam Jungkook kecil.

Pintu terbuka menampilkan wajah Taehyung yang memandang datar Jungkook.

"Aku dengar, Mas. Sekali lagi kamu membicarakan diriku di belakang, aku gorok leher kamu!" Taehyung mencondongkan pisau yang ia bawa.

"Cepat mandi! Dan turun ke bawah! Dalam lima menit kamu belum siap. Jangan harap kamu bisa tidur di kamar nanti malam!"

Brak!

Taehyung menutup pintu dengan kasar. Jungkook saja sampai terkejut. Lalu teringat perkataan sang istri membuatnya buru-buru turun dari ranjang dan mandi.

o0o

"Aku berangkat dulu ya, Sayang. Kamu hati-hati di rumah. Jangan lupa untuk mengunci pintunya. Jika ada tamu yang tidak dikenal jangan dibuka. Jangan keluar rumah sendiri, itu bahaya. Kamu bisa menghubungi ku dan aku akan--"

"Iya, Mas. Aku sudah paham tentang apa yang akan kamu ucapkan. Kamu selalu mengatakan hal itu setiap akan berangkat bekerja," potong Taehyung cemberut.

Jungkook terkekeh pelan melihat wajah lucu sang Istri. Ia mengecup dahi Taehyung lembut membuat wajah cemberut Taehyung sirna dan berganti menjadi bahagia.

You Are Mine [End] Where stories live. Discover now