Episode 41

7.4K 669 107
                                    

Happy reading...

---o0o---

Suho memandang dingin Jaehyun dan Jungkook yang menundukkan kepalanya. Perkelahian antar kedua pria muda itu berhenti akibat hilangnya Taehyung yang ternyata dibawa pergi oleh Suho. Kakak Taehyung sendiri.

"Apa kalian menyukai Taehyung?" tanya Suho memecahkan keheningan yang melanda sejak 10 menit yang lalu.

Kedua pria itu reflek mengangguk cepat. Namun kepala mereka masih tertunduk, enggan melihat wajah dingin Suho yang babak belur. Bukan karena merasa bersalah. Tetapi mereka enggan menatapnya karna wajah Suho saat ini sungguh tak enak untuk dipandang.

Jika kalian bertanya penyebab wajah tampan Suho menjadi seperti itu. Jawabannya adalah Jungkook dan Jaehyun. Kedua pria itu membabi buta Suho yang mencuri Taehyung dari mereka tanpa melihat wajahnya lebih dulu.

Suho sendiri tak sempat membalas pukulan mereka. Mau membalaspun kesusahan karena lawan yang tak seimbang. Belum lagi kondisi Taehyung yang masih pingsan. Dan kedua pria tampan itu baru berhenti saat Sehun beserta yang lain memisahkan mereka.

Keduanya terkejut saat orang yang mereka pukul adalah Suho. Namun tak ada satupun dari mereka yang berniat meminta maaf. Bahkan mereka tak merasa bersalah sedikitpun. Buat apa merasa bersalah? Toh yang salah bukan mereka. Itu salah Suho sendiri yang dengan seenaknya membawa tubuh Taehyung tanpa sepengetahuan mereka. Dan juga menyentuh milik Taehyung tanpa izin dari mereka!

Sangat posesif!

"Apa kalian bertengkar karena memperebutkan Taehyung?" tanya Suho kembali dan lagi-lagi mereka mengangguk.

Suho menghela napasnya. Keningnya menjadi pening seketika. Ia baru pulang dari luar kota, dan langsung disuguhi pemandangan tak mengenakan.

Dia tak mengerti kenapa banyak sekali pria yang menyukai Taehyung? Jika menyukai dalam batas normal dia tak akan mempermasalahkan hal ini. Namun masalahnya orang-orang ini memiliki otak yang hampir tidak waras!

Seperti halnya Jaehyun dan Jungkook. Kedua pria yang memiliki sifat hampir sama. Bahkan mereka berdua sama-sama terobsesi dengan adiknya!

Alasan mengapa ia mengajak Taehyung untuk pindah ke Seoul agar Jaehyun tak mengejar adiknya lagi. Namun sialnya, di sini Taehyung malah terjebak dalam genggaman Jungkook. Semakin sial lagi saat Jaehyun menemukan keberadaan mereka. Entah apa yang adiknya itu lakukan hingga membuat kedua pria tampan itu begitu menyukainya sampai berujung obsesi.

"Lalu siapa yang menang?"

Jaehyun dan Jungkook dengan cepat mengangkat wajahnya dan menunjuk diri mereka sendiri.

"Hei! Yang menang itu aku!" sinis Jungkook pada Jaehyun.

"Cih! Kata siapa kau menang?! Jelas-jelas akulah yang menjadi pemenang di sini!"  balas Jaehyun tak kalah sinis.

"Jangan mengkhayal! Kau kalah dan aku menang!"

"Aku yang menang, kau yang kalah!"

"Tidak! Aku yang menang!"

"Aku!"

"Aku!"

Kepala Suho semakin pusing mendengar perdebatan Jaehyun dan Jungkook. Kedua pemuda itu sudah saling menatap tajam satu sama lain. Bahkan mereka sudah siap akan adu pukul, lagi.

Jangan sampai mereka bertengkar! Bukan apa-apa, Suho hanya tak mau perabotan di ruang kerjanya rusak hanya karna ulah kedua pemuda ini.

"Diam! Jangan ribut di sini! Aku lelah" ucap Suho tajam.

Tapi mereka mana mau mendengar perintah seseorang.

Brak!

Suho menggebrak meja membuat kedua pemuda itu terkejut, lalu melepaskan cengkraman masing-masing dan reflek mengelus dada mereka sendiri.

"Kau kenapa si? Membuatku terkejut saja!" kata Jungkook.

"Iya. Bagaimana jika aku dan Jungkook terkena serangan jantung? Kau ingin bertanggung jawab, ha?" sahut Jaehyun.

"Bagus jika kalian terkena serangan jantung dan langsung mati. Itu artinya pengganggu disekitar Taehyung sudah musnah!" jawab Suho pedas.

"Kenapa tidak kau saja yang jantungan lalu mati? Kau kan sudah tua, tidak seperti kami yang masih muda!" sambar Jungkook tak kalah pedas.

Suho melotot menatap Jungkook. "Kau berani melawanku?"

"Berani. Kenapa harus takut?"

Suho semakin melotot, kemudian menampilkan ekspresi datar. "Aku tak akan memberikan restuku padamu!"

"Memang sejak kapan aku meminta restumu? Maaf saja, aku tak butuh restumu," ujar Jungkook tanpa sopan santun.

"Bocah sialan!" Suho mendelik sinis yang tak dihiraukan oleh Jungkook. Suho menarik nafasnya dalam-dalam lalu menatap kedua pemuda itu dengan serius.

"Menjauhlah dari Taehyung!" ucap Suho tegas.

Jaehyun dan Jungkook menajamkan matanya. "Aku tidak mau!" jawab mereka tegas.

"Terserah. Aku tidak akan membiarkan Taehyung jatuh di salah satu tangan kalian berdua!"

"Aku tak peduli! Tidak ada yang bisa menghalangiku untuk memiliki Taehyung! Termasuk kau!" ucap Jaehyun.

"Aku juga tidak peduli. Mau kau menghalangiku atau tidak. Itu bukan masalah untukku. Tanpa restu dan dukungan mu pun, aku bisa memiliki Taehyung untuk diriku sendiri! Bagaimana pun caranya!" tekan Jungkook diakhir kata.

Suho mengepalkan kedua tangannya. Kedua bocah ini sungguh tak punya sopan santun! Apa begini cara mereka berbicara dengannya yang jelas-jelas adalah kakak kandung Taehyung?!

Orang lain bisanya akan bersikap baik kepada keluarga orang yang disukainya. Tapi mereka? Hahaha. Jangan harap mereka akan melakukan hal itu juga. Mereka akan bersikap apa adanya.

Mau tak mendapat restu pun mereka tak akan peduli. Mereka bisa membawa kabur Taehyung dengan cara apapun. Mereka bisa menculik Taehyung? Mengajaknya kawin lari. Atau bahkan menghamilinya sekalipun! Semua bisa mereka lakukan untuk mendapatkan Taehyung.

Mereka tak butuh restu Suho atau bahkan orang tua Taehyung jika mereka masih hidup. Yang terpenting Taehyung menjadi miliknya itu sudah cukup bagi mereka berdua.

Namun sayangnya hanya salah satu diantara keduanya yang bisa mendapatkan Taehyung. Entah itu Jungkook, Jaehyun atau orang lain?

Bersambung...

You Are Mine [End] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora