Chapter 2

1.7K 196 17
                                    






"Sasuke" Panggil ketiga saudaranya itu di ambang pintu kamar dan langsung masuk tanpa minta ijin. Sasuke menoleh dengan tampang kesal bersisa amukan Madara tadi saat di meja makan. "Bisa gak lu semua keluar? Gua lagi sibuk"

Ketiganya masuk dan duduk di kasur tanpa memedulikan Sasuke yang masih memasang tampang kesal sambil melihat sesuatu di laptopnya menggunakan headset, entah apa

Tadi.. ada cewek" Itachi memulai pembicaraan, "nyariin lu. Gue hampir jantungan tau gak." Lanjut Itachi dengan tampang leganya. Itachi hampir saja kena serangan jantung karena kesalahpahaman ini, dan ia bernafas lega ternyata Sasuke tidak sengaja menyerempet Sakura dengan motor gede nya yang sedang jalan kaki. 

"Lagian tuh cewek ngomong berbelit-belit. Jadi salah paham kan kita" sahut Shisui menoleh ke Obito dan Itachi dengan nada mengejek

"Gak jelas" balas Sasuke datar dan masih nggak paham apa yang dibicarakan saudaranya

"Mangkanya tuh headset lepas dulu" balas Shisui namun Sasuke tidak mengikuti saran Shisui

Itachi menarik napas lalu menjelaskan kalo ada cewek yang nyariin Sasuke dibawah. "Dia bilangnya lo kudu tanggung jawab. Ya kagetlah kita-kita-"

"Sumpah gua kira elo ngehamilin tuh cewek!" potong Obito dengan nada tinggi sambil melipat kedua tangannya, dengan cepat Shisui terpaksa nemplokin tangan di mulut Obito yang sekali ngomong gak mikir, gak liat kondisi plus gak ngecilin volume lagi.

Shisui melotot dan menipiskan bibir nya melirik Obito. Gak sadar kamar sebelah kamar Madara

Sasuke kali ini memasang raut datar sambil melihat ketiga cowok yang menurutnya sarap itu lagi duduk dan malah melanjutkan untuk menonton tadi

"Liat apaan lo?" Obito berasa dikacangin, ia menaikkan alisnya, tanpa menunggu jawaban Sasuke dengan centilnya Obito melirik apa yang Sasuke tonton

"Woi!" Obito menegur dengan tampang terkejutnya, "Lu gila ya Sas? Gue aja nggak pernah liat begituan"

"Lu kelewat polos" hina Sasuke nggak peduli

Itachi dan Shisui bertatap-tatapan sebelum akhirnya mereka berdua ikut melihat apa yang ditonton Sasuke dan seketika mereka blush. Nggak salah juga nih anak pake headset, batin Itachi

"Liat tuh kelakuan adik lu!" Obito memaki dengan tampang gregetan, namun pandangannya tak lepas dari laptop Sasuke.  Seolah terpaku disana

Itachi yang ngerasa punya adik Sasuke pun nyaut sambil menoleh ke Obito. "Adek lu juga" balasnya santai

"Nggak" Obito menolak ngerasa punya adik Sasuke, "Bukan adik gue." Obito menyela nggak terima. "Lagian kenapa sih papa pake ngadopsi Sasuke?" omelnya panjang lebar

Sasuke yang nggak merasa bersalah noleh dengan tampang ngerasa nggak ada dosa, "Lu kira gue sudi punya kakak kayak lo?" Sahutnya tak kalah pedas

"He! Kurang ajar lo ya!" Obito nggak terima dan langsung berdiri, gemes mau jambak rambut pantat ayamnya

"Ayo berantem!" Sasuke nantang dengan aura brandalnya. Mencabut headset dari sumbernya dengan laptop yang masih menyala. Shisui dan Itachi langsung cemas dan buru-buru melerai. Itachi memegangi Sasuke, sementara Shisui memegangi Obito

"Tenang, Sas..." Itachi mengelus-elus dada Sasuke sementara cowok itu masih melotot ke Obito.

"Kalo ngga ada Itachi, abis lo kena tinju!" Sasuke buka suara. Obito yang nggak terima pun langsung nyaut, "Gua pastiin lo langsung ke kuburan"

Sasuke makin membara, badannya meronta-ronta ingin dilepaskan. "Ayo! Bacot lo!"

"HEY! ADA APA INI?!"

Nah loh, Madara langsung dateng ke kamar Sasuke saat mendengar keributan sampai-sampai ia nggak fokus buat ngerjain tugas kantornya.

Hening beberapa saat

"HE! APA ITU!" Madara melotot seolah bola matanya siap copot saat mendengar erangan wanita dari dalam laptop Sasuke.

Sasuke langsung panik. Gaswat ini kalo disangka yang enggak-enggak, batinnya. Sedangkan ketiga pandangan Itachi, Shisui, dan Obito mengarah pada laptop Sasuke.

"APA INI?!"

Sasuke yang mau nyelamatin laptopnya terhalang oleh Madara yang udah terlanjur disana. "SASUKE! INI LAPTOP KAMU KAN?"

Sasuke nunduk, "T-tapi.. mereka juga nonton pa.." Sasuke merengek, berharap Madara kasihan

"Lo jangan fitnah dong!" Obito nggak terima lalu pandangannya beralih pada Madara, "Sumpah nggak pa" ucapnya kemudian dengan kalem, ya walaupun dia liat tapi tetep aja Obito nggak terima

"Gue ngomong apa adanya!" Sasuke melotot ke Obito kemudian melihat Madara udah pasang tampang siap nge-bully mental Sasuke

___

Vote comment and share

MY DADDY { MADARA }Where stories live. Discover now