Chapter 20

420 55 22
                                    






"Sakura-chan~!"

Gadis itu risih, lantaran bocah pirang yang tiba-tiba duduk disebelahnya dengan centilnya.

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan dan teman sebangku Sakura, Ino masuk telat. Naruto jadi curi-curi kesempatan buat duduk di sebelah Sakura.

Sakura tanpa sadar pasang wajah nista dibingkai kedua telapak tangannya sendiri. Ia hampir putus asa mencari sosok Sasuke, tapi ternyata Sasuke telat. Benar-benar lega deh rasanya sampai-sampai nyengir begitu lebarnya. Membuat cowok pirang di sebelahnya cemberut menatap sengit cowok berambut emo itu.

"Ada yang telat nih.." Komentar Tobirama Sensei dengan nada main-main, melirik murid berwajah datar di sebelahnya. Padahal Sasuke udah telpon Naruto agar bocah pirang itu memberi tahu gurunya jika dirinya masuk telat hari ini. Tapi, Naruto tetaplah Naruto yang jahilnya nggak ketulungan.

"Enaknya di apain nih?"

"Di suruh joget aja, sensei!" Seru Naruto tanpa ragu.

Dan suara anak-anak sekelas menggemakan tawa dan setuju dengan ide Naruto.

Wajah Sasuke datar bahkan melirik ke bawah tapi tidak tertunduk.

"Boleh juga," Tobirama mengangguk-angguk sambil memainkan kertas di tangannya, "Yak silakan," Pria itu memberi isyarat, "Butuh musik?"

Tanpa komando siapa pun akhirnya Tobirama sudah menyalakan mp3 di ponselnya. Coba tebak? Minang Dang Laka Kinang Suang.

"Ayo, Sasuke..." Tobirama menunggu sambil berpura-pura lihat jam tangan, "Waktu kita nggak banyak, kasihan temen-temen kamu."

"Kamsamida (Ayy)
Sawatdee khap
Nai grabpao mai mi ya
Chop bpai ratchada (kho kek),"

Tobirama menggerakan tubuhnya sok asik, sementara wajah Sasuke tidak berselera dan berkeringat.

"Ku chop dara, mai dawika, am patcharapa
Min pichaya bum bpanadda ma ornapa (kho kek)

Tobirama ikut-ikutan ngedisko, sukses bikin Sasuke kelihatannya berkeringat dingin itu diputerin guru killer yang sedang menggerakan bahu dan kepala asik.

"Noey chotika apitsada urassaya ya (kho kek)
Min chalida poy trichada krit howang (laem ley)."

Tobirama ikutan bernyanyi sekali-kali nggerakin lengan Sasuke yang masih kaku berkeringat.

Sakura menepuk jidatnya dengan siku yang bersandar di atas meja. Di sebelahnya sudah dapat dipastikan gimana muka Naruto yang gembira luar biasa lihat Sasuke kikuk di depan.

Sementara anak-anak lain pada ketawa nikmatin Sasuke yang kikuk, Sakura malah khawatir dengan muka pucet Sasuke. Setahunya Sasuke itu cool, mungkin dugaannya salah, Sasuke cuma pemalu. Terbukti sekarang malah berdiri canggung dengan keringet dingin gara-gara Naruto ngusulin hukuman joget buat Sasuke.

"Sensei sakit, ya?" Gumam Sakura yang melihat Tobirama semakin menjadi-jadi.

"Ayo dong, Sasuke, udah Sensei temenin nih..."

"AYO SAS," sahut anak-anak dan yang paling heboh ya si Naruto.

"Mi nang daeng la ja ging nam suang..."

Tepat ketika suara dari ponsel Tobirama masuk ke lirik reff, Sasuke tiba-tiba bergerak. Mata cowok itu merem lebih sok asik dance yang sukses bikin Sakura ternganga bersama Naruto. Begitu pula dengan Tobirama yang perlahan berhenti karena Sasuke malah asik sendiri.

MY DADDY { MADARA }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang