Chapter 23

363 50 40
                                    









"Turun disini, pak."

Ban mobil berdecit didepan supermarket. Mei turun dari taksi setelah menyuruh supir tadi menunggunya. Kakinya melangkahkan kakinya masuk kedalam supermarket dan mulai mencari-cari sesuatu yang sekiranya bisa ia bawa untuk mengunjungi Madara.

Mei yang sudah berada di depan rak buah-buahan mulai mengambil satu-persatu buah yang ada di rak. Pisang, anggur, apel dan tak lupa saat Mei melangkahkan kakinya menuju rak lain, wanita mengambil beberapa obat meriang dan sakit kepala.

Setelah mengira-ngira bahwa buah-buahan dan obat yang dibawanya sudah cukup, Mei membayar belanjaannya di kasir. Setelahnya, wanita itu dengan terburu-buru masuk kedalam taksi kembali dan melajulah mobil tersebut menuju Perumahan Uchiha.

Butuh waktu lima belas menit untuk bisa sampai ke rumah sang bos, sementara Mei sudah terlanjur berkeringat di dalam taksi. Nampaknya ia sangat khawatir, apalagi mendengar isakan dari Sasuke lewat telpon.

"Pak, tolong lebih cepat lagi." Pintanya pada supir taksi. Dan yang dimintai hanya mengangguk lalu mengiyakan permintaan Mei.


















My Daddy Madara
















"Obito kalo udah punya motor, dipake terus."

Sasuke menggerutu sambil menatap kosong ke arah garasi. Satu mobil milik kakak tertuanya terparkir disana. Sudah menganggur tiga hari. Sementara Itachi yang menyalakan mesin mobil yang lain, melirik ke arah kaca spion menatap sang adik.

"Sas, cepetan. Ntar lo telat!"

Sang kakak memanggil, cenderung berteriak agar Sasuke kedengaran. Sasuke berlari dan segera masuk kedalam mobil Itachi yang ada dihalaman.

"Napa lo Sas? Bengong di garasi." Ucap pria itu. Sasuke menggeleng, sementara onyxnya menatap datar ke arah jendela.

"Sedih gua. Kunci sepeda belum dikembaliin sama Papa. Pengen pinjem punya Obito tapi pasti nggak bakal boleh."

"Ya jelaslah nggak mungkin Obito minjemin," Sahut Itachi santai. Sasuke mengerutkan keningnya tidak suka, membuat Itachi menyadari suasana hati sang adik. "Kenapa? Bener kan, gua?"

"Bukannya kenapa-kenapa ya Sas. Obito lagi demam-demamnya pake motor."

Sasuke tak menjawab, onyx-nya masih sibuk menatap jalanan. Namun kali ini melebar, ekspresinya terlihat terkejut. Pemuda itu melihat Mei turun dari taksi sambil membopong beberapa kantong plastik yang entah apa isinya.

Itachi mengikuti arah pandang Sasuke yang ternyata sedang menatap seorang wanita yang dikenalnya. Itachi lantas keluar dari mobil. Sasuke mau tak mau mengikuti Itachi yang kini keluar dari mobilnya.


"Loh, Tante. Udah dateng?"

Mei terkejut mendengar suara seorang pria. Wanita itu menoleh dan mendapati Itachi, anak sang bos berdiri di belakangnya.

"Oh, er.." Mei tampak ragu, "Itachi ya?"

Itachi mengangguk, "Langsung aja masuk, Tante.."

MY DADDY { MADARA }Donde viven las historias. Descúbrelo ahora