Chapter 37

301 39 38
                                    






Hari beranjak sore, ketiga saudaranya sudah selesai dari aktivitasnya masing-masing dan menuju kamar Obito. Tanpa permisi, tanpa salam, mereka nyelonong masuk membuat pria jabrik yang sedang berada di meja belajarnya berdecak.

Sasuke, Itachi dan Shisui masih mematung di depan pintu. Mereka cukup dikagetkan dengan Obito yang terus belajar dari mereka berangkat pagi tadi sampai sore begini.

"Ya ampun To. Istirahat dulu," Ucap Shisui mengerutkan keningnya iba lalu berjalan menuju meja belajar Obito diikuti oleh Sasuke dan Itachi.

Memang, Obito belajar tapi setelah melihat layar handphonenya yang menyala dan terhubung dengan Rin. Panggilan video.

"Lu ngapain sih To?" Tanya Itachi heran tatkala melihat layar handphone Obito. Kakaknya sedang melakukan panggilan video tapi Rin tidak terlihat. Hanya menampakkan langit-langit dan suara orang yang ramai.

"Ya belajar." Jawab Obito sambil menulis. "Gua belajar sambil telponan biar semangat."

Itachi merasa jawaban Obito agak absurd. Lebih-lebih tak melihat batang hidung pacar kakaknya. "Terus? Rin kemana?"

"Dia lagi kelas. Udahlah lu, keluar dari kamar gua. Lu juga Shis, Sas." Perintah Obito, ia tak nyaman saat ketiga saudaranya itu malah mengelilingi meja belajarnya.

"Lu jahat banget sih To sama saudara sendiri," Ucap Sasuke menjauh, ia malah membaringkan tubuhnya di kasur empuk milik Obito.

Itachi menyahut setuju. "Emang jahat."

Shisui tak menjawab. Ia menghela napas panjang lalu ikut mendudukkan dirinya di atas kasur. Onyxnya mengarah pada laptop Obito yang menganggur di atas bantal.

"To, laptop lu nganggur? Gua pinjem ya."

Obito menoleh lalu melihat ke arah Shisui yang sudah memangku laptopnya begitu saja. "Oke. Ati-ati, banyak file kampus. Awas kalo hilang, lu tanggung jawab."

Itachi jadi tertarik dan ikut mendudukkan dirinya di atas kasur. Tentunya di sebelah Shisui. Sasuke yang tadinya berbaring kini merubah posisinya menjadi duduk dan tubuhnya mengarah ke laptop.

"To, lu ada film?" Tanya Shisui.

Obito berdecak karena kegiatan belajarnya terganggu. Namun selagi Shisui yang bertanya, ia masih bisa bersabar.  "Ada Shis. Cari aja foldernya namanya Hiburan."

Shisui mengetik di pojok layar kolom untuk mencari file/folder. Ia mengikuti langkah Obito dengan mengetik folder hiburan. Setelah muncul Shisui mengetik dua kali folder tersebut. Ternyata ada beberapa film dan didalamnya juga terdapat sebuah folder yang namanya Belahanku.

"Ini apa sih," Sasuke menunjuk sebuah folder didalam folder Hiburan. Mereka bertiga bertatapan dan tanpa ragu Shisui mengeklik dua kali.

"Sumpah, gua kira apaan." Ucap Itachi tak habis pikir, ternyata foto Rin yang berpose seperti candid. Tapi mereka yakin, Rin tidak berpose candid melainkan Obito yang diam-diam memotretnya.

"Lagian kenapa nama foldernya kayak begitu? Pikiran gua jadi traveling." Ucap Shisui memencet tombol back dan nampaklah beberapa file didalam folder tadi. 

Obito yang merasa terganggu, menolehkan kepalanya. "Inget ya. Jangan sampai folder gua kehapus. Apalagi tugas kampus." Ucapnya mengingatkan lalu beralih lagi pada buku di atas meja. Sejenak, sebelum belajar kembali Obito menatap layar ponselnya.

Pria itu menatap Rin yang terlihat lesuh. "Kenapa sayang?"

"Jenuh To."

Tak dapat dipungkiri, Obito juga jenuh. Dari pagi ia belajar sampai sore begini.

MY DADDY { MADARA }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang