𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]

- prolog

" Manusia itu takut akan kematian, Tapi kematian selalu mengantai nya selama dia hidup" - Dazai Osamu

Tidak pernah ada yang abadi didunia ini bukan?
Semua orang akan meninggalkan satu dengan yang lainnya. Entah itu orang tua, sahabat, atau pun orang orang yang kalian kasihi.

Dan kematian adalah cara paling cepat untuk seseorang menyayangimu. Semua orang merindukan kita pada saat kita sudah pergi. Menyayangi setiap kilasan kilasan memori yang terhampir di otak.

Hei, kau itu hanya memeluk gunduk tanah. Kau bercerita kepada nisan batu yang bahkan tidak bisa mendengarkanmu. Sebenarnya, kenapa kau harus berharap lebih?

Kalau memang kau menyanyangi orang yang pergi itu, kau dimana pada saat dia masih ada? Bukankah seolah olah kau tidak peduli terhadapnya?

Akupun pun merasakan demikian. Dunia yang indah, tapi disisi lain dunia ini kejam. Aku harus mendengarkan apa kata masyarakat dan netizen disekitarku.

Bukankah kita semua manusia? Kenapa banyak sekali dari mereka yang seolah olah berfikir kalau derajat mereka lebih tinggi dibandingkan yang lain?

" Aku bahkan sudah muak dengan semua ini" Ucapku lelah

Mungkin masalahku tidak sebesar yang lainnya, "Mungkin kau hanya kurang bersyukur", "Hidupmu jauh lebih baik daripadaku". Oh ayolah, masalah akan berat ditanggung oleh yang mengalaminya. Yang bahkan tidak mengalaminya kenapa bisa bisa nya berkomentar seperti itu?

" Bahagia itu ada banyak cara [Name]"  Tapi kebanyakan dari kalian merengut kebahagiaanku bukan?

Tapi ini adalah caraku untuk menghindari kejamnya realita. Menonton terus menerus sampai lupa waktu. Mungkin kalian bilang, "nolep" atau semacamnya, tapi kalau cara ini bisa membuatku bahagia, kenapa kau tidak tutup mulut busukmu saja?

" Tidak ada orang yang sempurna didunia ini" Lantas, kenapa kalian selalu menuntutku untuk selalu sempurna?

Kesalahan kecil bisa saja menjadi besar. Kebahagiaan kecil menurut kalian juga bisa saja besar menurutku.

Ini adalah kisahku yang mulai bahagia. Bisa merasakan apa itu kebahagiaan sesungguhnya.

Ya, Melalui kematian dan malaikat sialan bernama Andel. Namanya aneh memang, bahkan aku menertawakan namanya pada saat bertemu, tapi namanya memiliki arti yang mendalam.

"Bermakna malaikat pembawa pesan dalam bahasa Cekoslowakia."

Oh Hell, Artinya bagus, tapi sikap nya amit amit.

Aku muak dengan bumi ini. Kalau saja aku bisa ke isekai, aku akan senang hati ke isekai manapun.

Ah, kemanapun ya? Mungkin itu harus kutarik kembali.

Disinilah Takdir membawaku. Ke tempat yang lebih baik.

Mungkin.

— [Name] [Surname]

— to be continued

432 words

credit : @imgur.com - pinterest
idea credit = LylianaEmeraldine

— untuk credit idea bakal sama tiap chapter, tapi ga bakal aku tag terus, takut ganggu hehe, bakal ku kasih "Ka Emma" aja. Idea awalnya aku dapet dari Ka Emma juga. Aku juga udah minta izin sama Ka Emma nya langsung.

ada pertanyaan?

— kalo ada yang ga jelas atau membuat kalian tersinggung boleh dibilang ya? nanti akan kucoba perbaiki atau kuganti terimakasih.

Next? Or Unpublish?