𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]

- part 59

"Kalau ketidakbahagiaan bisa membuat seseorang menjadi kuat, mungkin aku lebih tak bahagia dibandingkan dirimu." - Janghyun [Lookism eps. 332, || Ilhae]

"Haah, malam masih panjang."

[Name] berjalan di trotoar dengan keluh kesah, iya, malam ini dia lembur. Lembur panjang. Karena sudah lama dia tidak menjalankan tugasnya. Hehe.

Gadis itu melirik ke bangunan asing yang tampak menarik. Heran sih, padahal hanya bangunan angker biasa tanpa ada hal lainnya. Tapi [Name] masuk ke bangunan itu.

Didalamnya tidak ada apa apa. Yha.

'Tapi ada sesuatu yang menarikku kesini. Sumpah.' Batin [Name]

Gadis itu meraih ponselnya yang ada disaku, memencet beberapa tombol sampai terhubung dengan empu di sebrang sana.

"Angkat. Hawks." [Name] menghentakkan kakinya, sedikit keras sampai terdengar suara yang jatuh dari atas sana.

Apanih. Kok genre-nya belok?

Jantung gadis itu berpicu pelan. Serem gila. Udah mah gaada lampunya, diluar gelap, tempatnya lembab, mana udah gaada manusia manusia berkeliaran diluar.

Hero hero gini juga bisa takut sama hantu kali 😟

Kriet..

"Eh Ayam-"

Hawks be like : ha?

Suara suara itu berhenti. Hanya ada dering telefon yang belum terangkat semenjak tadi. Setelah merasa sudah sedikit tenang, Gadis itu beranjak pergi, sebelum suara itu menghentikannya.

"Tak kusangka kau masuk perangkap secepat ini, Hiekka."

Oasu. [Name] kaget. Hampir aja latah. Ini gabaik buat jantung sumpah.

"Hey hey, kalau aku terkena serangan jantung kau mau tanggung jawab?" Tanya [Name] sama sekali tidak terkejut dengan villain didepannya sekarang.

Pemuda didepannya terkekeh pelan. Sasuga Hiekka.

"Jangan khawatir—" Pemuda yang penuh dengan luka bakar itu langsung maju, menyerang [Name] tepat didepan matanya, gadis itu tidak punya waktu untuk lari sekarang.

"—Aku akan bertanggung jawab di saat kematianmu."

— D E S T I N Y —