𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]

- part 58

"Jangan menunjukkan air matamu. Dunia tidak akan melemah hanya karena kau menangis." - Seo Seongeun [Lookism eps.307 (Kim Gimyung || 6)]

hae cantik

Midoriya memuji Shinsou abis abisan, sedangkan Shinsou sendiri hanya memasang muka aneh. Tidak bisa dijelaskan.

Dan juga, sudah diputuskan bahwa Shinsou Hitoshi bisa pindah ke jurusan kepahlawanan pada saat kenaikan kelas 2.

Monoma juga gaterima. Mau heran, tapi ini Monoma.

"Maaf, aku sekalian ingin membahas sesuatu. Monoma, besok pergila ke tempat Eri-chan." Ucap Aizawa, Monoma terlihat terkejut.

'Uwu Eri-chan. -Chan.' Batin [Name], mengingat kalau Aizawa tidak pernah memanggil siapapun dengan suffix.

'Ada apa dengan Eri?' Batin Midoriya

— D E S T I N Y —

"HORA! Ada apa denganmu?!!!" Bentak Bakugo seraya meledakkan Midoriya

"Kau ketakutan haaa?!!"

"Tunggu! Tunggu dulu dong! Sudah tidak bisa keluar lagi!" Balas Midoriya panik, mereka sedang latihan untuk mengeluarkan Blackwhip— sebenernya ngga. Biar ga ngeluarin Blackwhip katanya.

"Dame!!! Ini tidak seperti yang kau pikirkan! Harap tenang dulu!" Teriak All Might sembari menyipratkan darah.

"Kau terus terusan menyipratkan darah tapi tidak kekurangan darah ya. Waw deh." Ucap [Name] melihat ke darah All Might

Bakugo turun dari atas langit, mendarat dengan aman di tanah,

"Bukankah benda itu akan keluar begitu kau dalam bahaya?!!" Sewot Bakugo

"Bukan, sekarang harus belajar untuk tidak membiarkannya keluar." Balas All Might

"Midoriya-shounen, bagaimana perasaanmu?" Tanya All Might

"Ternyata tidak keluar. Auranya berbeda." Balas Midoriya

'Bukankah itu sudah jelas?' Tanya [Name] dalam batin, heran. Kenapa mereka ngatain hal yang jelas.

"Hm. Gakeluar? Sini coba, kau melawanku." Ucap [Name] perlahan maju,

"Ga. Sana sana." Usir All Might.

"Ihhh."

"Perasaan krisismu masih belum cukup!" Tunjuk Bakugo ke arah Midoriya

"Selama terus menghajarmu, pasti dia akan tiba tiba muncul! Kemudian kau harus dalam keadaan dihajar sampai penuh luka..."

"Tahan dulu." Ucap All Might

"Tuh kan. Apa bedanya dia denganku coba?" Tanya [Name] menunjuk Bakugo