" Hah apa? Kau ingin ending yang baik? Maaf, aku bukan Disney." - Penulis
Midoriya bertarung sembari membawa Eri. Nighteye tertusuk di bagian paha sehingga membuatnya tidak bisa bertarung lagi.
Elah pa, baru aja diselamatin loh.
Mirio yang tidak ada kabar lagi, mungkin sudah dibawa ke ambulance.
[Name]? Dia tertusuk di bagian perut dan bahu. Secara lebar, membuatnya hanya bisa samar samar melihat dan mendengar.
Dibawa ke atas oleh Uraraka, sakit di seluruh tubuh [Name] sudah tak terasa lagi. Dengan kata lain, mati rasa.
" Hiekka-san, aku mohon bertahanlah. Sedikit lagi."
Hanya itu kalimat terakhir yang [Name] dengar. Menyerah dengan keadaan, [Name] akhirnya tak sadarkan diri.
' Apa aku akan mati... lagi?'
" Bagaimana dengan yang lain sensei? Apa mereka baik baik saja?" Tanya Midoriya, sesaat setelah lukanya disembuhkan.
" Kirishima, cedera seluruh tubuh, goresannya sangat parah, tetapi tidak membahayakan nyawanya. Amajiki, tulang retak di wajah, tapi tidak meninggalkan bekas luka. Fatgum luka di beberapa tempat, tapi masih terlihat bersemangat. Nighteye mengalami kecacatan pada kakinya, tapi itu tidak membahayakannya. Rocklock, untungnya berhasil menghindari organ vital ketika dia ditusuk."
Istrinya rocklock cantik heh, pake pelet apa kau?
" Yokatta. Bagaimana dengan Eri-chan?"
" Saat ini demam, hanya masih tidak sadarkan diri. Terisolasi sekarang."
" Isolasi..."
Turun ke lantai B2, mereka berjalan ke kamar [Name] yang sudah banyak orang. Entah itu All Might, Recovery Girl, Centipede, dan Bubble.
YOU ARE READING
𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]
Fanfiction[warn, strong language] Ini kamu yang meninggal karena kesialan dan kekuranganmu sendiri. Dan kau, yang mengikuti Takdir bodoh mu. "Sial, apa apaan nasibku ini?" Tapi ya, namanya juga [Name] [Surname]. Dia ga bakal menyerah begitu saja kan? Iya. i...