" Kau ada disisi mereka saat mereka sangat membutuhkanmu, tapi hey, dimana mereka saat kau menangis dalam diam di kamar mu sendirian?" - [Name] [Surname]
Cementoss keluar dari salah satu kelas jurusan pahlawan itu saat bell istirahat berbunyi. Suasana kelas pun menjadi sangat berisik setelah keluarnya guru semen tersebut.
" Meski terjadi hal seperti itu, tapi darahku sudah mendidih!" Ucap Kirishima
" Selama kita bisa menampilkan yang terbaik, kita bisa menjadi pahlawan professional!" Ucap Sero
" Usahaku masuk ke U.A. tidak sia sia!" Ucap Sato
" Kita harus bisa memanfaatkan peluang." Ucap Tokoyami
" ... Maaf menghancurkan ekspektasi kalian tapi, menjadi pro itu tidak semudah membalikkan telapak tangan." Ucap [Name] yang duduk di depan kelas, menyimak pembicaraan mereka semua
" Apakah menjadi pro sesusah itu Hiekka-san?" Tanya Kaminari
" ... Ya." Ucap [Name] horror.
Menjalani aktivitas neraka selama dua tahun itu sangat tidak mudah. Sangat tidak mudah.
" Kalian datang ke U.A. karena ingin menjadi hero bukan?" Tanya [Name] lagi
" Tentu saja!"
" Berarti kalian semua harus berusaha kuat. Karena berlatih menjadi hero sama saja dengan menantang maut." Ucap gadis yang sudah penuh pengalaman itu
" Menantang maut?!"
" Akan ada hal yang menurut kalian mustahil untuk dijalani. Tapi harus tetap dijalani sialnya." Lanjut sang gadis
" .... Tapi aku yakin kalian bisa. Kalian semua kuat, berdasarkan kemarin saja kalian bisa bertahan melawan Villain." Ucap [Name] dengan senyuman
" Maka dari itu, untuk langkah awal, berjuanglah di festival olahraga nanti!" Dukung [Name]
" HA'I HIEKKA-SAN!" Teriak mereka menggelegar
" A-Ah, dan kalian boleh memanggilku [Name]." Ucap [Name] sweetdrop.
" BAIK [NAME]-SAN!"
YOU ARE READING
𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]
Fanfiction[warn, strong language] Ini kamu yang meninggal karena kesialan dan kekuranganmu sendiri. Dan kau, yang mengikuti Takdir bodoh mu. "Sial, apa apaan nasibku ini?" Tapi ya, namanya juga [Name] [Surname]. Dia ga bakal menyerah begitu saja kan? Iya. i...