𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]

- part 26

" Menyesali suatu hal itu tidak akan berguna. Hidupmu akan terus berlanjut tanpa mempedulikan penyesalanmu itu." - [Name] [Surname]

Hari magang sudah berakhir. Dan kelas 1A benar benar dihebohkan oleh rambut Bakugou yang baru. [Name] sendiri tidak bisa menahan tawanya ketika sang bocah peledak itu memunculkan diri dihadapannya.

Lida yang pemikirannya semakin terbuka, Todoroki yang semakin dekat dengan teman sekelasnya, dan Midoriya yang memperlihatkan kebolehannya setelah dari magang.

[Name] hanya bisa tersenyum, ternyata ketiga anak itu benar benar belajar banyak dari insiden Hosu.

Dan ujian akhir pun mendekat. Semua murid mempersiapkan diri mereka baik untuk ujian tertulis ataupus ujian praktek.

... Dan pelatihan hutan.

Gadis itu sudah bergidik ngeri mendengar nama Mandalay di telinganya. Sepertinya trauma melandanya.

Selama persiapan ujian akhir itu juga, [Name] selalu meledek Kaminari dan Ashido karena mendapatkan dua peringkat akhir. Selalu seperti itu.

Lagipula, karena mereka juga, [Name] harus lembur dan membuat mereka mengerti dengan pelajarannya.

Dan salah sedikit, sang gadis pasti memakai fisik. Pintar tidak, sakit badan iya.

R.I.P. Kaminari's brain.

Tapi, yang bikin [Name] terkejut dari awal sampai akhir itu,

" KOK BAKUGOU BISA PERINGKAT TIGA?!"

..... Ya itu. [Name] benar benar berpikir Bakugou adalah seseorang yang sebelas duabelas dengan Kaminari tapi.... pintar.

'Sial, apa Bakugou memiliki orang dalam?!'

Lupakan [Name].

Tapi keinginan sang gadis akhirnya dihiraukan oleh kepala sekolah tikus campur anjing itu. Dia menjadi wakil wali kelas dari kelas B juga, tapi masih mengurusi kelas A.

Lagipula, troublemakers itu berada di kelas A, kelas B itu anak baik baik kok. Kecuali Monoma.

Ide awal dari sekolah U.A. itu memang membuat para murid melawan robot. Tapi [Name] itu kejam, dia membuat para murid itu melayang sampai ke atas langit dan dihempaskan ke neraka begitu saja.

Ya, yang mengusulkan anak anak itu melawan guru adalah [Name].

Kekejaman itu sudah mendarah daging bagi [Name]. Sial saja bagi anak anak kelas 1 karena mendapatkan wakil wali kelas sepertinya.