𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]

- part 20

" Berdamai lah dengan dirimu sendiri, Baru berdamai dengan orang lain. Karena sebenernya, tidak ada musuh yang lebih kejam daripada dirimu sendiri." - [Name] [Surname]

Sungguh, [Name] tidak tahu sejak kapan adrenalinnya dipacu. Menurutnya, karena kecerobohannya lah banyak siswa siswi bisa meregang nyawa.

Mereka masih terlalu dini untuk mengalami hal seperti itu.

Melawan Villain, meski gadungan pun, gadis itu tau seberapa seramnya berhadapan langsung. Ah tidak, [Name] tidak pernah merasakan takut, tapi pada kasus ini berbeda.

Yang mengalami nya bukan dirinya, tapi orang lain.

[Name] sudah tau alur ceritanya akan demikian, tapi didalam hati dia menyesal datang kurang tepat waktu.

Aizawa dan Thirdteen terluka parah. Dan [Name] tidak bisa berbuat apa apa.

Meski mengalahkan Nomu sekalipun, perasaan kesal sang gadis tak kunjung berakhir. Penerus dari All Might hampir mati di tangan Shigaraki, kalau saja Snipe tidak datang, mungkin akan ada mayat berkepala brokoli disini.

Menghela nafas dengan terburu buru, karena menyelamatkan Bakugou tadi, dia tidak bisa melindungi dirinya sendiri, alhasil dia terluka.

Karena untuk mendorong sang bocah peledak, dia harus menggunakan dirinya sebagai topeng, dengan kata lain, harus menonkatifkan Quirknya.

Kepalanya pening memikirkan itu semua. Ditambah dengan hantaman di kepala nya tadi, pusingnya jadi makin terasa.

" Oi Midoriya, kau baik?" Tanya [Name]

" Aku tidak bisa apa apa" Gumam Midoriya

" ... Itu tidak sepenuhnya benar," Ucap [Name]

" Jika tidak ada beberapa detik itu, mungkin aku sudah mati jadi, terimakasih ya" Ucap gadis itu dnegan cengiran khas nya.

" Hiekka-san, syukurlah kau baik baik saja." Ucap Midoriya dengan mata berair

" Mereka pergi begitu saja" Ucap Midnight

" Benar benar dimanfaatkan. Tapi yang terpenting saat ini adalah memastikan keamanan siswa." Ucap Nezu

" Karena banyak Pro Hero berkumpul disini, sepertinya musuh tidak menyerang seluruh sekolah." Ucap Todoroki

" Midoriya!! Hiekka-san!!" Teriak Kirishima.