𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]

- part 39

" Mengejar orang yang tidak mengharapkanmu itu seperti menjadi pelangi bagi orang buta warna." - [Name] [Surname].

Pukul 8, polisi dan para pahlawan itu sudah berkumpul didepan. Berbekal Nighteye yang melihat masa depan anggota Hassaikai, sudah tidak ada waktu untuk mundur.

Rencana [Name] juga sudah matang. Seharusnya, tidak ada halangan lagi untuk rencana sang gadis.

Mengikuti Nighteye dan Mirio sampai menemui Chisaki. [Name] tidak akan tahu apa insiden terburuknya, tapi dia pasti dan harus berhasil.

Mungkin.

Memangnya author buku ini apa? Jin yang bisa memenuhi permintaan karakter utamanya? Tentu tidak.

Selama masih bisa disiksa, kenapa tidak.

" Para pahlawan pro tenang sekali, apakah mereka terbiasa dengan ini?" Tanya Kirishima yang mengamati pahlawan satu persatu.

" .... Aku belum melihat Gran Torino sejak pagi ini. Apa ada yang salah dengannya?" Tanya Midoriya seolah perkataan Kirishima hanya angin lalu

" Sepertinya dia tidak bisa datang."

" Tentang penyelidikan yang dilakukan Tsukauchi, tampaknya ada langkah besar. Tetapi ada cukup banyak orang disini, tidak masalah."

" Souka."

" Mungkin dapat menghancurkan Shie Hassaikai dan League of Villain sekaligus!" Ucap Kirishima dengan senyumnya

" Benar!"

" Oi"

" Eh? Eraserhead!"

" Aku dan Hiekka akan bertindak dengan kantor Nighteye. Kau tau maksudku kan?" Tanya Aizawa

" Ya." Balas Midoriya mengganguk mantap.

" Hero, tidak mungkin menjadi sedikit kasar. Jika mereka menemukan prilaku atau perlawanan mencurigakan, tolong jaga dirimu segera."

" Lawannya juga seorang gangster yang bertahan sampai hari ini. Berhati hatilah, lakukan pekerjaan mereka sendiri. Waktu mulai diatur ke 8:30. Semuanya bergerak!"

Waktu menunjukkan pukul 8.30. Bahkan, belum juga ada peringatan yang keluar dari mulut pemimpin polisi, sudah ada villain yang menerobos keluar dengan tubuh besarnya.

Polisi polisi yang terhambur diangkat oleh Aizawa, [Name], dan juga Midoriya. Seharusnya gadis itu tidak memiliki waktu untuk ini.