𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]

- part 11

"Jauh lebih baik sakit hati akan kenyataan dibandingkan bahagia diatas suatu kebohongan" - [Name] [Surname]

Hari demi hari pun berlalu, [Name] berhasil membereskan latihannya dengan kedua Pro Hero yang masih muda itu.

Gerakan gadis itu juga semakin cepat dan tanggap.

Mungkin Mirko adalah mentor yang buruk tapi dia berhasil membuat kekuatan dan kelincahan gadis itu menjadi lebih upgrade.

Dan juga tanpa henti dia berlatih mencari pengalaman dengan menjalankan misi dan juga latihan dengan banyak Pro Hero.

Dan dengan itulah, dua belas bulan hampir terlewati dengan mulus.

Ah maaf ralat, bukan mulus tapi derita.

Dengan banyaknya Pro hero yang membantu nya belajar dan latihan, Mandalay lah yang paling parah.

Itu adalah definisi menyeramkan sebenarnya.

Kalian tahu tentang pelatihan Camp kelas 1A? Yang mereka harus melewati hutan hutan dan jurang agar bisa ke penginapan.

Dan ya, [Name] melewatinya. Sendirian.

Bayangkan saja, dua puluh anak dari kelas hero itu saja sudah sangat kelelahan. Apa lagi dengan gadis itu?

Beruntungnya, pengalamannya cukup membuatnya berhasil melewati jurang monster itu.

Sial, setidaknya Mandalay sedikit manusiawi dong.

Tapi juga, diantara mereka semua, Fatgum, Eraserhead, dan Gran Torino lah yang paling bisa dimaklumi.

Ketiganya tidak memberikan latihan yang seberat itu kepada sang gadis.