- part 10

3K 541 43
                                    

" Menyedihkan yang sebenarnya itu manusia yang bahkan tidak bisa menjadi dirinya sendiri" - [Name] [Surname]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Menyedihkan yang sebenarnya itu manusia yang bahkan tidak bisa menjadi dirinya sendiri" - [Name] [Surname]

Gadis itu pulang dengan perban dan nyeri dimana mana. Pro Hero nomer 3 dan 8 itu memang tidak main main. Hah sial, nomer 2,3,4, dan 8 itu memang pandai membuat gadis itu berasa di neraka.

Ini juga salah si Ondel Ondel itu. Kenapa dia tidak dikirim ke U.A. saja coba? Penderitaannya kan tidak akan seberapa kalau kesana.

Mungkin.

Ah ya, ngomong ngomong tentang Andel, [Name] dan Andel sudah tidak berkomunikasi selama sebulan lebih. Entahlah, mungkin si malaikat itu sibuk menghakimi dan mengirim pesan.

Secara, Andel itu malaikat pembawa pesan, dia juga sangat pandai menghakimi.

Sudah seperti manusia yang merasa dirinya paling benar ya? Kerjaan nya menghakimi orang lain sedangkan dia tidak bisa melihat dirinya sendiri seperti apa.

Yasudahlah, mereka memang selalu merasa kalau mereka yang paling suci, yang lain penuh dosa. Padahal sama saja.

" Eh [Name] kau sudah pulang?"

[Name] ingin membalas dengan kalimat yang sama saat dia membalas Hawks, tapi teringat bahwa itu adalah paman satu satunya.

" Iya, Tadaima" Jawab sang bocah

" Okaeri, bagaimana hari ini?" Tanya All Might

[Name] mengangkat kedua tanganya keatas untuk memperlihatkan kalau dia tidak baik baik saja. Hero hero itu menjengkelkan memang, seperti sudah punya dendam tersendiri dengan [Name].

" A-Apa Hawks benar benar tidak bisa lebih lembut? Lukamu sangat banyak" Ucap All Might

" Ya, ucapkan lah itu kepada Hawks-san, dan juga kepada Mirko-san" Ucap [Name] yang kemudian masuk ke apartemennya.

" Mirko? Ah pantas saja"

" Ah, kalau begini terus aku bisa benar benar gila. Mereka itu menaruh dendam apa sih sebenarnya terhadapku?" Tanya [Name] dengan alis mengerut

" Pelatihan Hero memang susah, sudah kubilang kan? Lagipula kau disuruh menunggu sampai besar dan bersekolah hero juga tidak ingin"

Ya, ini semua menjadi Boomerang terhadap [Name], Dia kira pelatihan ini hanya kertas, ternyata keras.

" Ya, mau bagaimana lagi. Ini semua sudah terlanjur. Masih ada berapa banyak hero lagi sih?" Tanya [Name]

𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang