FAKE

94 13 1
                                    

Beberapa hari Jaebum cuti dari kantor karena acara pernikahannya, dan hari ini baru masuk kantor dia langsung disuguhi dengan banyaknya berkas yang harus dia periksa ulang, sebelumnya dia memang mengantuk, sekarang sudah tidak lagi. Pekerjaan yang menumpuk membuatnya benar-benar terlepas dari rasa suntuk.

Inilah dunia Jaebum, dunia yang membuatnya sibuk, dunia yang membuatnya benar-benar jatuh cinta sebelum akhirnya dia menikah dengan Seulgi, sepertinya cerita kehidupannya akan perlahan berubah mulai dari sekarang.

Pukul 6 sore, Jaebum masih setia di meja kerjanya, karyawannya sudah bergantian masuk kedalam ruangan, tapi dia sama sekali masih setia ditempatnya, belum beranjak juga, tak bosan sama sekali, tak lelah sama sekali.

"mau kopi lagi?" ujar sekretaris Lee diambang pintu, sekretarisnya itu memang kadang peka kadang tidak.

Tanpa mengalihkan fokusnya dari layar komputer Jaebum menjawab "tidak.. Terimakasih... Tapi... Segerah atur jadwal makan malamku, ada beberapa tamu penting yang harus aku temui"

"akan aku atur secepatnya" jawab sekretaris Lee yang langsung menghilang dari balik pintu.

Suara ketikan memenuhi ruangan, Jaebum sesekali memperbaiki letak kaca matanya sambil membuka lembar demi lembar tumpukan kertas yang ada didepannya lalu kembali mengetik sesuatu pada layar komputer.

Dia bahkan langsung meraih ponselnya ketika benda itu berbunyi, tanpa melihat siapa yang menelponnya di saat-saat seperti ini, bukannya mengangkat panggilannya, dia malah mematikannya, salah satu kebiasaan Jaebum yang sulit hilang, dia sangat tidak suka jika diganggu ketika sedang bekerja.

Dua jam berlalu.

Jaebum melirik jam tangannya ketika sadar bahwa dia punya acara makan malam dengan rekan bisnisnya, segera dia membereskan barangnya kedalam tas kerjanya, memakai jasnya lalu sedikit berlari keluar ruangan. Langkahnya berhenti ketika sekretaris Lee tiba-tiba menyahut padanya.

"dua jam yang lalu nyonya muda menelpon"

"nyonya muda? Siapa?" keningnya berlipat tak mengerti, sambil terus berpikir, siapa yang dimaksud sekretaris Lee.

"nyonya Seulgi"

"ASTAGA..... ISTRIKU..??" teriak Jaebum tiba-tiba.... Untuk beberapa saat dia lupa kalau dia sudah menikah, sungguh kesalahan yang fatal.

Dia merogoh ponselnya sambil berjalan tergesah-gesah agar segerah meninggalkan tempat ini, lalu melihat panggilan masuk, dua jam yang lalu Seulgi benar-benar menelpon, ternyata itu adalah panggilan masuk yang sempat dia tolak, itulah kenapa Seulgi menghubungi sekretaris Lee. Jaebum panik seketika.

Tanpa pikir panjang dia langsung menghubungi Seulgi, panggilan ketiga barulah tersambung.

"aku minta maaf... " ujar Jaebum dengan suara cepat.

Tapi ternyata Seulgi hanya meresponnya dengan suara santai "ohh iyaa... Sekretaris Lee bilang kalau kau sedang sibuk, dia juga takut mengganggumu, jadi aku bilang akan menelponmu lagi nanti"

"ahh iyya.... Tadi... Itu... Banyak yang harus aku urus"

"jadi kerjamu sudah kelar?"

Jaebum mengangguk sambil terus menempelkan ponselnya ke telinga, jalannya cepat keluar dari lift setelah tiba di lantai bawah "iyaa... Aku baru saja keluar dari kantor... Mau aku jemput sekarang?" ujar Jaebum dengan intonasi cepat, sekarang dia sudah ada didepan gedung sambil menunggui mobilnya.

"tapi aku sudah pulang dari kampus"

"ha? Sudah pulang? Kau ada di rumah sekarang?"

"aku di bioskop"

PROMISE (Jaebum X Seulgi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang