awkward night

315 54 3
                                    

Nyonya Lim sampai dibuat kaget setelah mendengar bahwa Jaebum akan mengantar Seulgi pulang hari ini, kemajuan yang luar biasa... Padahal tadi pagi Jaebum benar-benar menolak tidak akan pergi. Kenapa cepat sekali dia berubah pikiran? Hari ini Jaebum terlihat begitu sangat aneh.

Nyonya Lim mendekati Seulgi di meja dapur setelah memastikan bahwa Jaebum menghilang ke lantai 2.

"kau apakan bocah itu? Kenapa dia tiba-tiba ingin mengantarmu pulang?" tanya nyonya Lim dengan sengaja menyenggol lengan Seulgi.

Seulgi yang sibuk menyusun bingkisan dan beberapa hadiah yang dibeli nyonya Lim untuk dibawa pulang terpaksa menoleh, dia sendiripun bingung, tak tahu kenapa Jaebum yang keras kepala itu tiba-tiba berhati hangat ingin mengantarnya pulang.

"entahlah.... Dia tiba-tiba menawarkan diri akan ikut pulang bersamaku"

Nyonya Lim tersenyum lebar dan melirik penuh arti pada Seulgi. Sedangkan Seulgi tak paham kenapa mertuanya tersenyum aneh seperti itu.

Suara Jaebum dari lantai dua tiba-tiba menyahut "Seulgi...... Seulgi....!! Bisa kau keatas sebentar?"

Seulgi dan nyonya Lim saling lempar pandang ketika mendengar Jaebum menyahut, buru-buru nyonya Lim menyuruh Seulgi agar segera naik.

Seulgi mendesah berat ketika membuka pintu kamarnya... Koper bajunya yang sudah dia susun rapi tadi pagi justru terbuka lebar dan mendapati beberapa pakaian Jaebum juga ikutan masuk.

"kenapa kau tidak bawa tas sendiri?" tanya Seulgi melangkah kedalam kamar sambil menunjuki kopernya yang penuh.

Jaebum yang duduk diatas kasur hanya memandangnya datar "tak ada lagi yang mau kau bawa? Kalau begitu aku akan menutup kopernya"

"kau serius akan ikut pulang bersamaku?" tanya Seulgi sekali lagi memastikan.

Jaebum mengangguk sambil memainkan ponselnya "berhentilah bertanya atau aku akan berubah pikiran lagi" ujarnya sedikit mengancam sambil sibuk mengetik sesuatu dalam ponselnya lalu kembali melirik pada Seulgi "orangtuamu suka apa?"

"ha?"

"iyaa... Ayahmu atau ibumu....mereka suka apa? Aku akan membelikan sesuatu"

"tidak perlu repot.... Ibumu sudah membeli banyak bingkisan untuk mereka"

"aku dan ibuku berbeda.. Setidaknya aku juga harus membelikan sesuatu....ohh... Apakah ayahmu mengkonsumsi sesuatu secara rutin akhir-akhir ini dan bagaimana dengan ibumu? Apakah dia menyukai sesuatu yang manis?"

Seulgi sedikit berpikir untuk menjawab pertanyaan Jaebum sambil berjalan mendekati kopernya dan menutupnya rapat "ayahku suka ginseng merah, dan ibuku suka susu kedelai" jawabnya dengan suara rendah... Masih saja bertanya-tanya, apa sekarang Jaebum sedang bertindak sebagai menantu idaman?

"baiklah.... Aku akan meminta sekretarisku untuk membelinya.... Sebelum pulang ke rumahmu kita singga di kantor dulu"

"ha?"

"kenapa?" tanya Jaebum heran, dia bangkit dari kasur dan menarik koper itu keluar dari pintu.

Seulgi menggeleng "ahh tidak... Aku hanya merasa bahwa hari ini kau memang sedikit aneh"

"aneh dari mananya? Tadi aku sudah meminum obatku" ujar Jaebum masih dengan wajah datar, langkahnya terhenti di ambang pintu.

Seulgi mendekatinya "kau beneran sakit? Bukannya kau harusnya ke dokt___"

Sebelum Seulgi menyelesaikan kalimatnya, Jaebum lebih dulu memotongnya dengan cepat "kau tidak mau pulang bersamaku?"

"bukannya begitu" jawab Seulgi menjadi salah tingkah "aku hanya tidak habis pikir kalau hari ini kita akan pulang bersama"

PROMISE (Jaebum X Seulgi) Where stories live. Discover now