I love baby.

85 14 2
                                    

Pertemuan dengan Mr.Okizawa beserta keluarga kecilnya menyadarkan Seulgi bahwa Jaebum adalah orang yang benar-benar tak bisa dia tebak, laki-laki itu punya banyak segudang bakat, acting adalah salah satunya.

Memang sedikit canggung awalnya, tapi Seulgi setidaknya bisa ikut dalam obrolan ringan mereka, apalagi ketika istri dari tuan Okizawa terus saja mengajaknya bicara tentang bagaimana sudut pandang seorang istri pada suami-suami mereka yang sibuk bekerja.

Nyonya Okizawa sesekali meneguk jus buahnya dan tertawa ringan "aku terkadang marah ketika suamiku pulang larut malam.... Akhir-akhir ini dia bahkan lupa menciumku sebelum tidur" keluhnya.

Seulgi dan Jaebum hanya melempar senyum canggung menanggapi itu, sedangkan Mr.Okizawa dengan manisnya langsung memberikan kecupan singkat pada istrinya "aku minta maaf sayang"

Adegan romantis itu tengah berlanjut tepat didepan mata Jaebum dan Seulgi yang begitu sangat enggan untuk melakukan hal yang sama, tentunya adalah mereka anti romantis, tidak seperti pasangan suami istri pada umumnya yang penuh dengan cinta seperti yang duduk didepan mereka sekarang.

"aku pikir anda akan membawa bayi anda...." tanya Seulgi menginterupsi.

Nyonya Okizawa menanggapi "ahh iyaa... aku meninggalkannya di hotel dengan pengasuhnya, aku takut dia menangis kalau kubawa kesini..."

"bagaimana rasanya jadi ibu?" tanya Seulgi lagi, membuat Jaebum yang ada diseblahnya sontak menoleh.

Nyonya Okizawa lagi-lagi tertawa "rasanya menakjubkan" jawabnya sambil mengapit lengan suaminya dengan manja "aku bahkan berniat akan menambah anak lagi.... Ahh bagaimana dengan kalian, berencana ingin anak berapa?"

Bukankah itu pertanyaan menjebak?

Jaebum dan Seulgi saling lempar pandang dengan wajah bodoh, melirik satu sama lain untuk mencocokkan jawaban mereka, tapi pertanyaan itu sama sekali tak bisa Seulgi jawab.

Jaebum berdehem "kami belum memikirkan untuk memiliki anak sekarang" jawabnya jujur.

"kenapa?" Mr. Okizawa dan istrinya menyahut hampir bersamaan.

"karena kami masih pengantin baru....kami akan menghabiskan waktu berdua dulu sebelum membuat rencana untuk menambah anggota keluarga" jawabnya sambil menautkan jari-jarinya pada jari Seulgi, mengangkatnya tinggi-tinggi untuk memamerkan cincin pernikahan mereka yang masih sangat baru.

"aku iri.... Kalian pasti sangat saling mencintai.."

Kali ini Jaebum melepaskan genggamannya dan memeluk Seulgi dari samping dengan lengan kirinya "tentu saja kami saling mencintai... hubungan kami sudah berlangsung cukup lama"

Seulgi melongo bingung dalam hati hanya menggerutu "apa yang sebenarnya kau katakan?"

"kami semakin iri......."

.
.
.
.

Seulgi tak berhenti berdecak kagum setelah pulang dari acara makan bersama itu, wah dia tak habis pikir bahwa Jaebum sampai akhir bisa berperan sebagai sosok suami romantis yang sangat disayang istri yang sebenarnya berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi di kehidupan mereka.

"kau hebat... aku bahkan tidak bisa berpura-pura manis"

Mereka berada diatas mobil ketika Seulgi terus-terusan membahas semua adegan yang baru saja berlalu antara mereka dan pasangan suami-istri Jepang itu.

Jaebum tak bicara sama sekali, dia hanya mendengarkan semua celotehan Seulgi.

"tapi aku ingin bertemu dengan bayinya..... nyonya Okizawa memperlihatkan padaku beberapa video bayinya yang sedang menangis.. dan itu sangat menggemaskan" kali ini Seulgi tak lagi membicarakan tentang hebatnya Jaebum besandiwara tapi tentang lucunya bayi Jepang yang baru saja dia lihat foto dan videonya.

PROMISE (Jaebum X Seulgi) Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum