The Beginning

416 72 5
                                    

Dalam perjalanan pulang nyonya Lim terus saja berceloteh didalam mobil, sedangkan Jaebum dan Seulgi yang duduk di jok belakang hanya diam, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing tentang kejadian di kamar hotel barusan.

Tiba hampir tengah malam, setelah mengantar Seulgi terlebih dulu, Jaebum langsung bergegas masuk kedalam rumah, sampainya didalam, Jaebum dikejutkan karena yang membuka pintu adalah sekretaris Ma,Jaebum hanya bingung karena tidak biasanya sekretaris Ma masih ada di rumah jam segini, dia terus saja menambah langkahnya ketika ibunya dari belakang langsung menyahut "berhenti Jaebum....!! Kau harus menjelaskan ini dulu!"

Jaebum menoleh pada ibunya dengan wajah kesal, dia tidak mungkin mengungkit ini didepan sekretaris Ma, mau ditaruh dimana wajahnya?.

Tuan Lim ikutan penasaran karena sejak tadi istrinya terus saja berceloteh.

"aku akan menjelaskannya besok tapi biarkan aku istirahat dulu malam ini! Kepalaku berat" nada ketakutan Jaebum jelas terdengar, dia takut membuat kesalahpahaman besar.

Sudah terlambat, Jaebum tidak perlu mengatakan apa-apa karena nyonya Lim bahkan sudah menceritakan semuanya, semua apa yang dia lihat di kamar hotel beberapa jam yang lalu.

Tuan Lim menggeleng ketika mendengar penjelasan istrinya "APA? KAU TIDUR DENGAN SIAPA MEMANGNYA?" tanyanya terkejut hebat, setahunya Jaebum tidak pernah sekalipun punya hubungan serius, jikalaupun dia punya kekasih maka dia pasti sudah lama mengatakannya pada orangtuanya...... Atau setidaknya memperkenalkan perempuan itu.

Sekretaris Ma yang ada diantara mereka hanya menyimak, tak ingin ikut terlibat pembahasan, karena ini bukan urusannya.

"dengarkan dulu penjelasanku!" bentak Jaebum karena tidak diberi kesempatan untuk bicara, dia jelas akan mengatakan bahwa dia tidak melakukan apapun dengan Seulgi.

"dia tidur bersama Seulgi" jawab ibunya, kali ini nadanya terdengar serius.

"Seulgi siapa?" tanya tuan Lim sekali lagi untuk memastikan siapa perempuan itu.

Jaebum mengusap wajahnya kasar kemudian melempar dasinya ke sembarang arah, baiklah.... Biar dia sendiri yang menjelaskan semuanya "Kang Seulgi....." ujarnya mendesah malas "appa tidak tahu? Putri laksamana udara Kang Seojun sahabat appa" dia mengambil napas beberapa kali setelah mengucapkan itu dengan nada kasar.

"APA?" ayahnya melotot sambil membekap mulutnya sendiri tak percaya tak bisa mengatakan apapun sambil melirik sekretaris Ma, benar bahwa sekretaris Ma adalah pamannya Seulgi, adik kandung laksamana Kang Seojun, tapi begitu sangat mengejutkan dia tidak memberikan reaksi apa-apa.

Tuan Lim kemudian membuat gerakan-gerakan gelisah, dia terjatuh ke sofa dengan posisi duduk sedangkan nyonya Lim hanya mendesah pasrah, dia sudah cukup terkejut memergoki putranya sedang tidur bersama Seulgi, raut wajah mereka sulit dijelaskan, disana terlihat bahwa mereka sedang ada dalam masalah yang serius.

"kenapa kau melakukan ini Jaebum? Apa yang akan kita katakan pada keluarga Kang tentang ini?" tuan Lim terdengar frustasi, dia masih memegangi wajahnya sambil terus melirik pada sekretaris Ma.

Sekretaris Ma menelan salivanya sendiri dan masih belum mengatakan apa-apa.

Jaebum menggeleng dengan suara nyaring "dengarkan dulu penjelasanku, aku tidak melakukan apapun dengannya, jikalaupun aku ingin melakukannya maka aku akan tetap berpikir dua kali karena dia putri seorang laksamana, AKU BISA MATI"

"kau tidak melakukan apapun dengannya?" ujar ibunya dengan raut wajah mengintimidasi "lalu adegan diatas kasur itu apa? Kalian tidak memakai baju... Jangan bilang kalau kau hanya menidurinya untuk satu malam"

PROMISE (Jaebum X Seulgi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang