Bathroom

87 13 1
                                    

"Jaebum... airnya mati.......!!!" teriak Seulgi dari dalam kamar mandi.

Jaebum yang sedang sibuk dengan leptopnya terpaksa bangkit dari tempatnya duduk dan meladeni panggilan itu, tak ada pengacau di rumah ini selain Seulgi satu-satunya "apa kau bilang?" sahutnya melangkah mendekat kearah pintu.

Seulgi yang ada didalam masih menyahut "aku bilang airnya mati....."

"kau bilang apa....? Aku tidak dengar..." Jaebum bahkan sampai menempelkan telinganya pada daun pintu karena suara Seulgi dari dalam benar-benar samar.

"AIRNYA MATI......TIDAK ADA AIR...... KAU TULI YAH?" teriak Seulgi lebih keras lagi.

Dari luar Jaebum berusaha membuka pintu kamar mandi tapi nyatanya terkunci dari dalam, dia akhirnya mengetuknya dengan pelan "buka pintunya biar aku cek..."

Pintu terbuka pelan dari dalam, Seulgi melongo keluar dengan rambut penuh busa, sebagian bahkan lari ke wajahnya, membuat dia tidak bisa membuka mata karena perih "kenapa airnya bisa mati?" keluh Seulgi dengan suara menyedihkan.

"makanya minggir.... biar aku bisa cek......" ujar Jaebum dengan suara ketus, dia bahkan sedikit menggeser Seulgi ke samping agar dia bisa masuk ke kamar mandi, dan untungnya Seulgi sudah memakai handuk sebelum pintu itu terbuka.

Jaebum melangkah masuk dengan perasaan dongkol, lagi-lagi dia harus meninggalkan leptop dan pekerjaannya demi Seulgi, sungguh sangat merepotkan.

Setelah mengecek sumber masalahnya, Jaebum paham kalau pipanya memang sedikit bermasalah "akan kupanggil pekerja untuk memperbaiki ini"

"kenapa harus rusak sekarang sih.... aku kan sedang mandi......" keluh Seulgi semakin menjadi-jadi, dia bahkan hampir menangis karena matanya semakin perih "aaahhhhh..... aku butuh air......."

"iyyyaaa..... iyyaaa..... kau mandi di kamar sebelah saja...." Jaebum langsung panik sambil menuntun Seulgi berjalan keluar kamar dan mencari kamar yang lain, mereka berakhir di kamar tamu diujung lorong, Jaebum bahkan menambah langkahnya agar Seulgi bisa cepat sampai di kamar mandi.

"pelan-pelan.... aku bisa jatuh...." Seulgi semakin mengeluh lalu panik ketika merasakan bahwa sekarang Jaebum menggendongnya tanpa aba-aba "heeeeiiii.... apa yang kau lakukan?"

"biar cepat..... aku masih punya banyak pekerjaan selain mengurusmu, dasar menyusahkan...."

Pasrah saja Seulgi diangkat seperti itu oleh Jaebum, dia dibawa kemanapun juga tidak tahu, terserah jika dia pun mau membuangnya, sampai akhirnya Jaebum mendudukannya didalam bathtub lalu menyiramnya sampai busa-busa dari atas kepala Seulgi hilang terbawa air.

"matamu masih sakit yah?" tanya Jaebum sambil mengisi dan mengatur suhu air didalam bathtub, dia bahkan menunggunya sampai penuh.

Seulgi mengusap wajahnya beberapa kali, matanya masih agak perih tapi sudah tidak separah tadi, Jaebum yang masih duduk dipinggir bathtub hanya bisa menghembuskan napas berat "ini pertama kalinya aku memandikan perempuan...." ujarnya dengan keluhan.

Seulgi menatapnya tajam, entah kenapa Jaebum suka sekali menggodanya seperti itu "CEPAT KELUAR......!!!" bentaknya "aku bisa mandi sendiri....." umpat Seulgi sambil mendorong Jaebum untuk mengusirnya keluar, tapi yang terjadi malah....

Laki-laki itu malah terjungkir kedalam bathtub tempat dimana Seulgi sekarang berendam, membuat keduanya berteriak secara bersamaan, air yang ada didalam bahkan tumpah keluar.

"YAAAA...... AMPUN SEULGI....... AKU KAN JADI BASAH....." teriak Jaebum lebih keras dibandingkan Seulgi "kalau kau mau mandi sendiri yah mandi saja sendiri, tidak perlu mengajakku...... aku sedang banyak kerjaan......" Jaebum terus saja mengomel tanpa henti, dia bahkan lebih cerewet dari sebelumnya.

PROMISE (Jaebum X Seulgi) Where stories live. Discover now