Macam-Macam Ending Cerita

247 27 5
                                    

Setiap cerita harus berakhir, walaupun Anda menulis cerita dengan ribuan bab. Saya pernah lihat cerita sampai 3.000 bab. Entah siapa yang mau baca sebanyak itu. Tapi ya namanya web novel, babnya memang panjang-panjang, dan tiap bab-nya pendek-pendek. Paling tidak 1.000 kata atau sampai 3.000 kata. Ceritanya lebih panjang dan berkembang. Berbeda jika itu dilakukan di buku cetak, buku cetak babnya terbatas, karena tentu saja publisher buku tidak ingin rugi terlebih lagi mereka tak mau berspekulasi untuk karya-karya berbuku tebal.

Nah, ngomong-ngomong soal ENDING cerita. Kali ini saya akan bahas berbagai macam ending. Sebenarnya banyak orang yang sudah membahas macam-macam ending ada yang 5 ada yang sampai 10. Padahal, kalau dilihat-lihat sebenarnya inti dari cerita itu adalah "Apakah premis cerita sudah terpenuhi?"

Kita pernah bahas apa itu premis di bab sebelumnya. Jadi tujuan dasar dari cerita sudah terpenuhi atau belum? Kalau sudah maka cerita harus berakhir. Tidak boleh dan haram hukumnya kalau premis terpenuhi tapi kalian masih menulis terus-menerus tidak berhenti-berhenti. SALAH TOTAL.

Kita ambil contoh anime NARUTO. Siapa yang tidak kenal Naruto. Seorang anak laki-laki dari Konoha, bercita-cita untuk menjadi Hokage. Saat Naruto sudah jadi Hokage, kira-kira cerita Naruto masih berlanjut tidak? Tidak. Naruto tamat. Sebab dia sudah jadi Hokage. 

Lho, itukan ada Boruto. Boruto itu anaknya, fokus dicerita anaknya Naruto. Tapi tujuan Boruto dan Naruto tentu saja berbeda. 

Lalu, apa saja sih macam-macam ending cerita itu?

1. Reverse Ending

Eh, apa ini reverse Ending? Kok baru denger. Namaya juga reverse artinya "kembali lagi". Cerita akan diawali dengan ending dari cerita, Lalu penulis perlahan-lahan menceritakan cerita dari awal hingga menuju lagi ke Ending.

2. Twist Ending

Kalau kalian pernah baca cerita atau nonton film dengan ending yang sangat "membagongkan" dimana di akhir cerita tiba-tiba plotnya berbalik, maka inilah yang disebut Twist ending. Disebut Twist karena berputar seperti tornado. Misalnya, tokoh utama dari awal sampai akhir menyelidiki terbunuhnya sang istri. Eh, ternyata endingnya baru terkuak kalau ternyata dia selama ini ingin menutupi kasus kalau dia adalah pembunuh istrinya dan satu-satu orang yang terhubung dengan istrinya dibunuh. 

3. Cliffhanger Ending

Ending yang menggantung. Kalian sudah tahu pasti apa yang dimaksud. Ya, cerita berakhir dengan banyak pertanyaan yang belum jelas. Semuanya diserahkan kembali kepada para pembaca. Biasanya cerita-cerita misteri atau cerita detektif banyak ending-endingnya yang menggantung. 

Tapi, perlu diingat. Boleh-boleh saja Anda bikin ending yang menggantung, tetapi premis cerita harus terpenuhi. Jangan sampai premis cerita belum terpenuhi tiba-tiba ending, bisa didemo massa Anda nantinya.

4. Sad Ending

Dari kata-katanya saja sudah kelihatan kalau akhir cerita ini sangat sedih. Tokoh utama di cerita ini akan mengalami hal yang tragis di dalam hidupnya. 

5. Happy Ending

Ending ini berarti tokoh utama ceritamu mendapatkan tujuannya dan berakhir bahagia. Setiap persoalan dan permasalahan juga terselesaikan semua tidak ada yang tersisa.

6. Reflection Ending

Cerita diakhiri dengan sebuah kesimpulan cerita dari awal sampai akhir perjalanan sang tokoh. Misalnya saja hasil-hasil telah dicapai selama ini. Sehingga sang tokoh mendapatkan hikmah dari perjalanannya.

7. Surprise Ending atau Shocking Ending

Cerita yang diakhiri dengan sebuah kejutan. Bedanya dengan Twist Ending adalah tidak dijelaskan plot-plotnya mengapa demikian. Endingnya tiba-tiba seperti itu dan mengejutkan. Contohnya adalah seperti di film Iron-Man, yang mana tiba-tiba Tonny Stark mengaku sebagai Iron-Man. Atau di film 10 Cloverfield Lane, yang ternyata alien benar-benar ada.

8. Dialog Ending

Cerita yang diakhiri dengan dialog karakter. Bisa juga monolong. Di sini karakter merangkum semua hal yang telah dia lalui, kemudian seolah-olah mengajak pembaca untuk berinteraksi degannya. Ending ini akan mengakibatkan hubungan erat antara tokoh dan para pembaca.

Demikian macam-macam ending. Kalau misalnya ada yang kurang atau ada yang salah, silakan colek saya. Dengan senang hati akan saya benahi.

Panduan MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang