Bicara tentang Protagonis dan Antagonis, maka kita bicara tentang isi cerita secara keseluruhan. Mudahnya adalah protagonis dan antagonis adalah elemen penting dalam membentuk cerita. Kita lihat dulu definisinya.
Protagonis adalah tokoh utama dalam cerita. Tokoh ini mendukung tujuan cerita dari awal sampai akhir atau boleh dibilang tokoh yang menggiring premis cerita menuju ending.
Antagonis adalah tokoh yang menentang protagonis. Tokoh ini melawan tujuan dari premis cerita.
Perlu dicatat, tidak setiap cerita yang kita tulis harus Hitam vs Putih. Jangan menulis cerita seperti itu kecuali kamu ingin menulis cerita pewayangan yang sudah jelas mana yang jahat dan mana yang baik.
Antagonis dan Protagonis bukan berarti membahas baik vs jahat, tetapi membahas karakter utama yang bertentangan dengan lawan karakter. Bagaimana contohnya?
Misalnya kamu menceritakan tokoh seorang alien yang ingin menguasai bumi. Tidak mungkin kamu akan menjadikan seorang manusia biasa sebagai karkater protagonis. Manusia justru akan jadi antagonis, karena menghalangi tujuan alien menguasai bumi.
Intinya protagonis adalah tokoh yang mendukung cerita, antagonis yang menentangnya. Sesimpel itu, sehingga kalau konsep ini kita pahami, cerita kita akan lebih baik, tidak sekedar yang terlihat sangar pasti jahat. Tidak setiap penjahat benar-benar murni jahat. Tidak setiap orang baik, benar-benar baik. Buat karakter kita berada di antara keduanya, keputusan-keputusannyalah yang akan menjadikan dia protagonis dan antagonis.
YOU ARE READING
Panduan Menulis
Non-Fictiontips dan trik dunia kepenulisan. Tentang bagaimana menulis, mendapatkan ide, panduan dan juga eksekusi cerita. Panduan ini untuk penulis amatir. Semoga bermanfaat.
