Saya punya satu hal yang membuat sampai sekarang lancar menulis. Apa itu? Saya tidak mengikuti apa yang diinginkan pembaca. Bahkan, saya tidak mengikuti apa yang diinginkan oleh pasar.
Ini adalah rule utama yang harus kalian pegang sebagai seorang penulis. Tidak usah khawatir akan dijadikan bahan julid oleh para pembaca. Biarkan mereka menghina tulisanmu, biarkan mereka membuli karyamu yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Bedakan mengkritik tulisanmu, karena ada typo, ejaan nggak benar, penggalan kalimat salah, kata salah, EBI salah, dan lain-lain. Ini beda lho ya. Saya bicara soal konten ceritamu, bukan cara kamu menulis.
Sebagai contoh begini. Kamu membuat cerita novel tentang romansa anak SMA yang pacaran lama, trus eh endingnya mati semua. Pembaca serasa dikhianati karena sejak awal kedua karaktermu sudah sama-sama punya chemistry yang kuat. Namun, ternyata cobaan demi cobaan terus menerpa hingga keduanya mati di akhir cerita tanpa bisa happy ending. Tragis memang. Dan para pembaca nggak mau hal ini terjadi. Merundung penulisnya.
Ini contoh yang sering saya temui di wattpad maupun di forum-forum kepenulisan pada umumnya. Seolah-olah pembaca adalah raja.
Saya katakan BULLSH*T.
Yang menjadi raja adalah para penulis. Merekalah rajanya, merekalah sutradaranya, merekalah produsernya. Jadi, kalian wahai para pembaca duduk manis dan nikmatilah cerita mereka. Imajinasi setiap orang berbeda, bahkan para penulis pasti punya dasar kenapa cerita mereka seperti itu. Apa kalian tahu terkadang para penulis itu curhat pada tulisan mereka?
Sebagai contoh, seorang penulis yang sangat membenci istrinya. Ia pun menulis cerita tentang bagaimana perjuangan seorang pria lepas dari istrinya yang toxic, hingga akhirnya ia pun bahagia dengan pasangan yang mampu mengerti dirinya.
Stephen Kings sendiri pernah curhat pada tulisannya. Dulu ia sering dibully akhirnya menuangkan cerita tentang seorang yang sering dibully di sekolahan. Jadilah cerita Carrie. Nyatanya Carrie menjadi novel best seller sampai sekarang, bahkan difilmkan.
Tidak sedikit para penulis yang curhat dengan tulisan mereka. Bahkan, saya juga terkadang curhat di tulisan saya. Seperti contoh Peluru-Peluru Jundullah. Itu sebenarnya saya sedang curhat juga. 9 Bintang, juga curhat. ECHO, saya curhat di situ. Putra Naga, juga adalah hasil curhatan saya. Ketika Waktu Berakhir, itu juga curhatan saya. Ada kode-kode di dalamnya yang hanya saya yang tahu saat itu ada peristiwa apa saya menulis cerita tersebut.
Jadi mulai sekarang jadilah pembaca yang baik. Jadilah pengkritik yang sebenarnya. Bukan sebagai seorang pembaca yang minta dilayani oleh sang penulis. Kalau Anda tak puas dengan suatu cerita yang Anda baca. Silakan bikin cerita yang sesuai dengan selera Anda.
Di dalam hukum rimba kepenulisan, "Tidak setiap cerita memuaskan banyak orang". Pahami rule ini. Juga para penulis lainnya. Jangan takut para pembaca tidak suka dengan ceritamu.
~ Dari Archie yang kebangun trus kelaperan di malam hari
YOU ARE READING
Panduan Menulis
Non-Fictiontips dan trik dunia kepenulisan. Tentang bagaimana menulis, mendapatkan ide, panduan dan juga eksekusi cerita. Panduan ini untuk penulis amatir. Semoga bermanfaat.
