Panduan Menulis

Bagaimana Membuat Cerita Fantasi Kecil?

Bang, saya susah sekali bikin cerita fantasi. Memangnya cerita fantasi itu harusnya gimana sih?

(mikir sebentar)

Saya ini bukan pakar penulis cerita fantasi, tapi kalau menyukai cerita-cerita fantasi maka saya setuju. Ini yang menjadi masalah, nanyanya ke saya. Namun, tak apa-apa. Saya jawab sesuai dengan kadar ilmu yang saya miliki kalau begitu.

(menjawab)

Fantasi itu ibaratnya kau melihat dunia ini dari sisi yang lain. Maksudnya adalah kau berjalan, kau naik kendaraan, pergi sekolah, bekerja, bercanda, bermain dan makan. Wajar ya? Oke, wajar sekali. Tetapi, kasih saja sesuatu hal yang tidak wajar, tetapi di dalam dunia buatanmu itu wajar sesuatu itu ada di sana. Nah lho? gimana maksudnya.

Jadi, aktivitas manusia sehari-hari dari bangun tidur sampai tidur lagi kasih saja sesuatu yang tidak wajar di dunia nyata, tetapi wajar di dunia khayalanmu sendiri. Contohnya adalah semua manusia yang ada di dunia fantasimu memilki anak itik yang kemana-mana selalu mengikuti. What? Ya, seperti itu. Trus tambah lagi, kenapa kok bisa ada anak itik yang kemana-mana selalu mengikuti. Barulah kamu gali sesuatu di dalamnya. Misalnya masing-masing anak itik ini jadi pelindung, atau jadi pembantu dalam setiap aktivitas atau yang lainnya.

Setelah itu ambil salah satu karakter di dalam duniamu. Terserah, cewek atau cowok. Kasih karakter ini masalah. Pokoknya kasih dia masalah tetapi masih dalam kewajaran. Maksudnya, masalah yang bisa diselesaikan walaupun susah. Dan ingat masalah ini ada hubungannya ama itik yang selalu mendampingi dia. Kasih sesuatu yang membuat para pembaca berkata "wtf?" nah apa itu? Itiknya bukan itik sembarangan. Itiknya ukurannya seanak manusia. Dan bisa nyetrum. Misalnya begitu. Setelah itu kembangkan sendiri menurut seleramu.

Nah, begitu cara bikin cerita fantasi. Ini cerita fantasi kecil yah. Kalau ingin cerita fantasi besar kita bahas lain waktu.

Sekarang sudah ada gambaran?

Trus, kesimpulannya apa? Bagaimana cara membuat cerita fantasi?

Cerita fantasi tak ada yang berbeda dengan cerita-cerita genre lainnya, sebenarnya masalah-masalah yang ada di cerita juga sama. Hanya saja, di dalam cerita fantasi sudut pandangnya berbeda. Mereka berada di dunia paralel yang punya kebiasaan, adat, budaya dan sesuatu yang unik. Contohnya kasus itik yang selalu mengikuti kemanapun manusia pergi di atas tadi. Aneh bukan? Iya, semakin aneh semakin menarik. Tapi ingat, kamu harus tetap tentukan premis. Kamu harus ada sinopsi, kamu harus ada outline. Tanpa itu, ceritamu bakalan kemana-mana.