Faktor Fun

601 55 10
                                    

Ketahuilah, menulis itu adalah bagaimana kau bisa membuat dirimu senang. Kalau kau tak punya kesenangan di dalamnya, hentikan saja. Tanpa Faktor Fun, menulis hanya akan jadi beban. Bukan berarti saat menulis kau bisa berbuat semaunya, tapi menulis di sini adalah bagaimana caranya kau menuangkan tulisanmu tanpa terbebani oleh sesuatu. 

Saya sering dimintai untuk menilai tulisan orang lain. Jujur saya merasa tidak enakan orangnya, takut kalau kritikan saya membuat orang itu patah semangat. Akhirnya nggak jadi menulis, karena menurutnya menulis itu berat dan terbebani.

Makanya, saat ada orang meminta untuk memeriksa karyanya, saya akan menyuruh dia untuk lebih percaya diri. Menulis bagi saya adalah membangun kepercayaan diri. 

Dulu ada kalanya saya kena perundungan. Bagaimana saya bisa menikmati kehidupan? Dengan menulis. Menulis adalah salah satu hal yang menyenangkan bagi saya. Saat saya sendiri, stress dan sedih biasanya menghabiskan waktu untuk menulis. Di sana perasaan saya bisa tumpah ruah, berbeda dengan orang yang tak bisa mengekspresikan perasaannya, saya bisa mengutarakannya lewat perasaan.

Kalau Anda merasa tidak bisa mendapatkan sesuatu dari menulis, atau terasa terbebani maka ada sesuatu yang salah dalam cara Anda menulis. Menulis adalah sebuah seni. Kau melakukannya karena menyukainya. Saat kau terbebani, dan malah makin tidak karuan maka ada yang salah.

Maka dari itulah, saat ada pembaca yang mencoba mengatur cerita kadang-kadang saya itu heran, "Kenapa kau tidak tulis saja ceritamu? Kenapa menyuruh orang lain?"

Saya sendiri menulis cerita yang ingin saya baca. Maka dari itulah saya tidak peduli dengan orang-orang yang menyuruh karakter A harus begini, karakter B harus begitu. Persetan mereka itu. Kau ingin merusak ceritaku? Kau saja tinggal membaca gratis, kenapa menyetir si penulis?

Saat kita disetir oleh pembaca, maka yang terjadi adalah kita terbebani. Tak ada faktor fun. Seorang pembaca boleh mengkritik karya seseorang. Namun, ingat jangan menyetirnya. Biarkan imajinasi penulis berkembang.

Kalau ada cerita yang tidak sesuai dengan harapan, ya jangan protes. Merusak faktor fun di dalam menulis itu kejahatan. Dan saya sendiri tidak suka. 

Makanya, saya tak pernah mempermasalahkan cerita-cerita yang saya baca. Namun, kalau sudah pada tahap, "Tolong dibaca dan dikritik" maka itu beda urusan. Saya kritik sesuai dengan keilmuan saya. Tapi kalau disuruh memuji dalam kritikan saya tidak bisa. Kadang juga ada yang baper akhirnya tidak mau lagi menulis. 

Selesaikan tulisanmu saja. Menulislah dengan faktor fun. Kau akan mengetahui kalau menulis itu sangatlah menyenangkan. 

Panduan MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang