Sangat Klise dan Absurd

720 59 17
                                    

Kadang saat kita menulis kita bisa saja terinspirasi dari banyak hal. Bisa dari film yang kita tonton, dari novel yang kita baca, dari komik yang kita ikuti atau dari kejadian nyata yang baru saja kita lihat. Boleh-boleh saja kita terinspirasi dari semua hal tersebut, tapi yang tidak boleh kita lakukan tentu saja plagiat dengan karangan orang lain. Saya yakin siapapun yang membaca tulisan ini sampai di sini tidak melakukan plagiarisme. Saya percaya kepada kalian.

Saat menulis sebuah cerita banyak para penulis melakukan hal-hal yang absurd. Bisa jadi, karena mereka terpengaruh dari apa yang mereka baca. Bisa jadi mereka melakukannya, karena hal-hal klise yang sering mereka baca di novel-novel. Dan kalau Anda lihat di wattpad ini banyak sekali tulisan-tulisan yang "nyaris sama". 

1. Tak perlu memaksakan aksen dan setting di Jakarta

Beberapa hal yang sering saya temui adalah para penulis ini menulis percakapan yang sok kejakartaan. Mungkin kalian tahu apa yang saya maksudkan. Misalnya percakapan memakai aksen "lo-gue" dengan cara yang aneh. 

Saya tahu percakapan "lo-gue" mungkin dianggap lebih menarik, karena dianggap mewakili Indonesia. Namun, saya tidak percaya. Indonesia itu bukan saja Jakarta. Kalau menganggap percakapan "lo-gue" itu lebih menarik, lebih menggambarkan Indonesia. You are wrong dude.

Saya sering mendapati percakapan seperti macam ini di wattpad. Tidak perlu memaksakan memakai aksen Jakarta kalau kalian memang tidak nyaman dengannya. Saya sendiri jarang memakainya kalau tidak perlu. Dan kalau pun saya melakukannya, maka saya sesuaikan dengan karakter saya. Maksudnya bagaimana?

Contohnya di cerita Gadis Di Atas Air yang sudah saya tulis. Saya memakai aksen Jakarta untuk beberapa karakter, tapi untuk beberapa karakter lain saya memakai bahasa daerah lain. Di cerita saya yang lain, saya lebih banyak memakai bahasa daerah masing-masing. Misalnya, karena saya tinggal di Malang, maka saya memakai bahasa walikan khas Malang.

Hal yang mengesalkan sekali lagi adalah tidak ada riset tentang Jakarta. Kebanyakan para penulis yang saya baca karyanya asal menuliskan tentang Jakarta. Tanpa riset, sehingga saat mereka menulis setting, aneh sekali. Ya, Jakarta memang terkenal macet dan banjir, tapi tidak semua tempat seperti itu. Memang di Jakarta hidupnya keras, tapi di sebagian tempat adalah tempat yang nyaman bagi mereka. Jakarta juga tidak dipenuhi dengan orang kaya dan tajir, tapi juga orang yang ingin hidup damai dan berdamai dengan keadaan mereka yang biasa-biasa saja.

2. Keadaan karakter Cowok yang Serba Berkecukupan, keluarga Milyarder dan Mesum

Boleh dibilang tingkat kehaluan yang ada di wattpad itu sangat tinggi. Para penulisnya kebanyakan menceritakan tokoh utamanya cowok, usia muda, ganteng dan mapan, ditambah lagi dari keluarga terpandang, milyarder sekaligus pewaris perusahaan atau sudah CEO diusia 17 tahun. Satu hal yang paling brengsek dari karakter cowok ini adalah tingkat kemesumannya. 

Saya tak menyalahkan yang namanya fantasi atau fetish para remaja ini. Ya boleh-boleh saja sih menulis dengan konten seperti itu, karakter macam itu. Anggap saja mereka ada di dimensi lain yang tidak realistis seperti dimensi kita. Namun, tentu saja hal itu tidak logis. 

Saya selalu ditekankan oleh mentor saya, yaitu Mbak Rosi L. Simamora, kalau menulis cerita usahakan logis dan bisa dipertanggung jawabkan cerita tersebut. Maksudnya bagaimana? 

Maksudnya adalah cerita yang kita sajikan itu bisa ada jawaban yang logis dari keadaan karakternya. Bukan berarti misalnya cerita fantasi dengan keadaannya yang fantastis tersebut tidak bisa dipertanyakan. Bukan begitu. 

Taruhlah begini. Seorang penyihir yang beraksi menggunakan sihir-sihir tertentu. Atau jagoan-jagoan super hero dengan kekuatan yang di luar nalar. Itu bisa diterima dengan logis, jika itu adalah sesuai dengan genre dan setting dunia dia berada. Sehingga akal akan menerima seperti ini, "Oh iya, ini kan genrenya fantasi, settingnya juga berbeda dengan dunia kita. Bisa dipahami"

Bagaimana dengan karakter yang saya sebutkan di atas? Anak umur 17 tahun, kaya raya, jadi CEO. Dan itu settingnya di dunia real. Logisnya dimana? Hello, CEO usia 17 tahun? 

Di dalam aturan dunia kerja manapun seorang pemilik perusahaan tak akan mewariskan perusahaannya begitu saja kepada anaknya yang masih bau kencur. Paling tidak anaknya harus kuliah dulu, melakukan pelatihan sampai benar-benar siap memimpin perusahaan. Lalu perusahaannya akan dipimpin oleh siapa? Perwakilannya atau walinya atau orang yang sudah ditunjuk oleh pemilik sebelumnya sebelum diwariskan secara sah. 

Dan yang lebih lucu lagi adalah sifat dari karakter CEO yang nyaris kebanyakan mesum dan iya, selalu memesumi cewek-cewek. Playboy cap minyak rem. Dan salah satu ciri khas yang paling menonjol dari cerita-cerita macam ini adalah karakter ceweknya yang lemah dikejar-kejar ama cowok ini. Trus cowok ini akhirnya takluk ama si cewek dan berjanji mau berubah, meskipun kemesumannya tidak berubah sama sekali.

Cerita model Cinderella seperti ini dulu laris manis di kalangan remaja Amrik, lalu cerita-cerita model gini mulai merambah ke Indonesia. Yah, tidak separah karangan abege-abege wattpad yang pake usia 17 tahun untuk jadi CEO. Cerita-cerita Cinderella memang digemari sebagai salah satu impian anak-anak remaja Amerika yang memang suka dengan cerita Disney ini. Padahal, kalau kalian tahu cerita Cinderella yang asli itu seperti apa, mungkin kalian tidak akan suka. 

Kalian mau nulis cerita dengan karakter cowok kaya raya dan mesum silakan saja. Saya tak melarang. Asalkan logis. Dan juga ingatlah cewek baik-baik tidak akan memilih cowok brengsek. Cinderella tak akan memilih seorang milyarder playboy. Cinderella hanya akan memilih pangeran tampan yang tidak playboy dan juga tidak mesuman.

3. Siapa elu? Siapa dia? Kok tiba-tiba ada?

Ada yang lucu saat saya membaca beberapa karya di wattpad. Yaitu karakter yang tiba-tiba disebut, tanpa tahu siapa dia dan juga karakter itu tidak pernah disebut lagi setelahnya. Kadang seperti pemeran figuran di film-film yang sekedar lewat gitu aja. 

Kalau kalian menulis cerita, usahakan setiap elemen-elemen itu berhubungan dengan cerita kalian. Saya beri contoh seperti ini keanehannya. 

==================

Lisa dan Rani sepakat untuk jalan-jalan ke mall membeli beberapa barang setelah mereka pulang sekolah. Mereka pun terlibat percakapan. 

"Eh, Ran. Si Eka masih jalan sama Ozi?" tanya Lisa.

"Kok, Lo tanya gue? Tanya orangnya aja langsung," jawab Rani. 

====================

Eh, sial. Siapa itu Eka? Siapa itu Ozi? Kok tiba-tiba disebut untuk membuka pembicaraan? Atau kadang-kadang tokoh Lisa di atas tanya ke Rani, "Lo masih jalan sama si X?"

Apa nggak adakah hal penting yang ditanyakan gitu selain tanya hubungan status ama si A atau si X? Jadiannya si Y sama si W?

Bahkan, yang lucu itu Eka dan Ozi itu tak pernah disebut lagi selain di dialog tersebut. Sampai akhir cerita. Saran saya, kalau nulis hindari dan buang karakter-karakter atau elemen-elemen yang tidak diperlukan. 

4. Prolog yang aneh

Sebenarnya prolog ini adalah adegan pembuka yang mana akan menggambarkan keseluruhan cerita nanti seperti apa. Jadi ibaratnya prolog adalah pintu masuk. Namun, sayangnya hal ini tidak pernah digunakan oleh penulis. Akibatnya terkadang prolognya terkesan aneh dan tidak jelas. 

Hindari prolog-prolog yang berbau abstrak. Lebih baik, langsung saja isi prolog ceritamu dengan inti cerita. Misalnya saat adegan tegang beneran, langsung tinggi, bikin pembaca terkejut, syok seperti dihantam. 

5. Terlalu Komikal

Pernah baca komik bukan? Nah, di komik itu kadang ada hal-hal yang aneh. Misalnya ada karakter yang lari nabrak pintu, trus pintunya nyetak bentuk tubuh karakter itu. Yang lainnya, seperti dipukul sampai kepalanya benjol. Hentikan! Itu terlalu komikal.

Jadi yang sewajarnya saja. Novel itu berbeda sekali dengan komik. Di mana komik tak perlu mengajak para pembacanya berimajinasi, tetapi novel menuntun pembacanya untuk berimajinasi. Yang lebih parah, terkadang penulisnya tidak menjelaskan maksud dari adegan komikal tersebut, akhirnya menjadi aneh ceritanya dan absurd. 

Oke, mungkin sebagian ini yang bisa aku sampaikan. Mungkin ke depannya akan ada Part berikutnya. 

Panduan MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang