Plagiat

371 25 3
                                    

plagiat/pla·gi·at/ n pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan.


Bicara mengenai plagiat, maka di dalam bayangan kita adalah orang yang meniru karangan orang lain dengan sengaja dan berupaya untuk mendapatkan keuntungan darinya. 

Orang yang melakukan  plagiat disebut sebagai "plagiator", perilakunya disebut plagiarism. Tentunya plagiat adalah perilaku yang sangat tidak terpuji. Lalu seperti apa sih batasan-batasan plagiat itu agar sesuatu bisa disebut plagiat?

Berikut penjelasannya:

1. Anda tidak disebut plagiat jika menuliskan hal-hal umum yang sudah ada di masyarakat. Sebagai contoh misalnya tulisan Anda menceritakan tentang peristiwa adat yang ada di masyarakat, seperti prosesi siraman, lamaran, upacara bendera dan lain-lain. Maka, ini tidak bisa disebut plagiat. 

2. Mengutip pendapat atau tulisan orang lain dengan memberitahukan sumbernya, ini tidak bisa disebut plagiat. Misalnya kamu membaca sebuah tulisan dan tertarik  untuk mengambil kutipannya, maka kamu harus memberitahu sumbernya. 

3. Mengutip sewajarnya, meskipun tanpa menyebutkan sumber. Misalnya Anda tertarik sebuah kalimat di suatu cerita, maka kutiplah sewajarnya, tidak berlebihan. 

4. Anda disebut plagiat jika menyalin tulisan, baik secara keseluruhan ataupun cuma 1 bab, lalu memodifikasi untuk nama karakter atau nama tempat, tanpa mengurangi maksud konten yang ada, kemudian mengambil kredit darinya. 

5. Anda tidak bisa disebut plagiat, jika menulis tanpa menyalin karya orang lain, tetapi secara kebetulan ada sebagian kecil adegan yang mirip. Well, ini sangat banyak terjadi. Dan Anda tidak bisa menyebut ini sebagai plagiat. Sebagai contoh misalnya adegan seorang cewek menyiram air di gelas kepada cowoknya. Ini adegan yang sering ditemui di banyak novel romance. Apakah orang-orang itu plagiat? Tentu tidak. Sehingga ketika 1 cerita full tidak ada yang sama, lalu ada bagian kecil yang sepertinya kelihatan sama dengan cerita lain, itu tak bisa disebut plagiat. Dan ini sering terjadi sebenarnya, terutama cerita-cerita bergenre romance. Mau bagaimana lagi? Adegannya ya seperti itu saja, permasalahan yang diangkat ya seperti itu juga, kisah percintaannya ya seperti itu-itu saja. Dan buanyak di wattpad ini, juga di platform yang lain. Kalau Anda membaca karya-karya percintaan, akan anda temui puluhan yang ceritanya mirip-mirip, adegannya juga mirip-mirip. Apakah mereka plagiat? Belum tentu. 

6. Terinspirasi itu bukan plagiat. Terinspirasi itu apa sih? Anda menjadikan pakem dari suatu karya ke karya yang Anda tulis. Contohnya seperti karya-karya saya. Saya suka dengan game Final Fantasy VII, maka berdasarkan pakem itu saya menulis cerita. Sehingga ada Geostreamer, para summoner, elemental, Kesadaran Bumi dan lain-lain. Dan memang cerita novel saya kebanyakan terinspirasi dari cerita-cerita di dalam game. 

7. Menulis sebuah adegan terinspirasi dari suatu adegan di salah satu novel. Kalau si penulis copy-paste tulisan dari novel tersebut, maka ini disebut plagiat. Berbeda kalau dia tulis dengan bahasanya sendiri dan caranya sendiri. Ini tidak bisa disebut plagiat. 

Lalu, bagaimana cara kita agar bisa terhindar dari plagiarisme? Tentunya tuduhan plagiat terhadap karya seseorang, meskipun kadang kita tidak sengaja melakukannya akan berdampak kepikiran nggak henti-henti. Tidak bisa tidur dan akhirnya stress, nafsu makan berkurang, hingga kerjaan keteteran. Lalu apa yang harus kita lakukan?

1. Lakukan sitasi. Sitasi itu apa sih? Yaitu memberikan keterangan di body note atau di footnote tentang tulisan yang kamu tulis. Jika tidak yakin apakah ini nanti plagiat atau tidak. Ini biasanya dilakukan di karya ilmiah. 

2. Jika Anda penulis novel, maka lakukan yang namanya RISET. Riset ini sangat berguna jika Anda ingin karya Anda lebih masuk akal dan diterima logika. Jangan membuat cerita asal-asalan yang akhirnya anda membodohi para pembaca.

3. Lakukan parafrase. Misalnya, Anda melihat suatu kutipan yang menarik, maka modifikasi sesuai dengan bahasa Anda sendiri. Jangan langsung dikutip secara tekstual yang akan cenderung seperti copy-paste. Contohnya adalah saya mengutip kata-kata di tulisan crowdstroia "cintaku kepadamu tidak nyata, tapi ada". Saya tulis ulang dengan cara Aprilia menepuk-nepuk dadanya sambil berkata, "Perasaanku kepada Aryanaga tidak nyata, tapi ada di sini."  

4. Lakukan interprestasi, bandingkan ceritamu dengan cerita-cerita yang lain. Ini akan sangat sulit sih, kecuali Anda sudah baca banyak buku dan banyak cerita. Maka sudah pasti perbandingan yang Anda lakukan akan lebih banyak.

5. Gunakan mesin pencarian. Misalnya Anda ragu tentang tulisan Anda, maka coba kutip 1 kalimat atau 1 paragraf untuk dicari di mesin pencari. Kalau yang muncul hanya karya Anda saja, berarti setidaknya itu akan terhindar dari yang namanya plagiat. Ini hanya salah satu cara saja, sebab biasnya platform-platform webnovel akan menaruh file robots.txt agar tidak bisa dicari di google. Anda bisa pakai bing, duckduckgo.com atau yang lain. 

Demikian yang bisa saya sampaikan tentang plagiarisme. Semoga ini bisa menjadi bahan untuk menulis kalian agar tidak bisa disebut plagiat. 

Dan yang masih suka copy-paste tulisan orang trus diedit nama karakter dan tempatnya, lalu diposting jadi ceritanya, ketahuilah kamu jahat

Panduan MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang