ALEAN ACHA [Completed]

02 SALAH PILIH CALON SUAMI

Hai guys..?

Masih betah baca ACHA sampai disini?

Kuy, vote dan comment dulu. Biar aku semangat up nya tiap hari. Hehehe...

Btw, makasih ya buat yang udah ngevomen. Aku senang bat dah...

Lop u all💞

________________________________________

Mata laki-laki itu menyipit, melihat dua orang gadis yang mendekat kearah nya. Sudah lama sekali ia tidak melihat mereka.

"Selamat ya Alean, Acha... "

Alean tersenyum kikuk, begitu mendapati Gemaya dan Cherry mengucapkan selamat kepada nya dan Acha.

Ngomong-ngomong soal Gemaya dan Cherry, dua orang sahabat kembaran Alean itu, melanjutkan studinya di university of Oxford, Inggris.

Memang tak dapat dipungkiri, Alean pernah menaruh hati pada salah satu diantara mereka, iya Gemaya. Namun sayang nya, Alean tidak pernah berani untuk mengungkapkan perasaan nya.

Ck, bodo Alean. Sekarang istri lo ada disamping lo.

"Kak Gemaya kak Cherry. Kapan pulang nya..? " Tanya Acha antusias, sambil cipika-cipiki ala ciwi-ciwi.

Kedua nya langsung tersenyum hangat. "Kita baru aja sampai, terus langsung disuruh Alea kesini. Aniway, Alea mana..? "

"Lagi pacaran mungkin sama kak Leo. Noh liat, Alvarez aja dititipin sama om-om nya, bang Kenan sama bang Rayn.. " Acha terkekeh sendiri, melihat kebucinan kakak nya sekarang, yang semakin hari semakin menjadi.

"Elah, yang udah punya suami mah beda.. " Mereka tertawa kompak.

Berbeda dengan Alean yang malah tersenyum hambar. Entah apa yang ada difikiran nya saat ini, kita sama-sama tidak tau.

"O iya, Alean selamat ya. Jagain Acha, nggak usah Ketus-ketus. Kalo lo suka dingin-dingin, noh masuk kulkas aja... "

Alean menarik sudut bibir nya keatas, dan berhasil mencetak sebuah senyuman sumbang.

"Harus nya, lo yang disini Gemaya." ujar nya membatin sendiri.

"Btw, resepsi nya lumayan juga ya. Maklum sih, yang anak Sultan.. " Kekeh Cherry sambil meneliti setiap Penjjuru ruangan pesta.

"Kakak bisa aja, kayak orang susah aja mah..."

Mereka sangat asik bersenda gurau, terkecuali Alean yang hanya memasang muka datar nya. Sudah seperti papan triplek aja tuh orang.

Sesekali, Alean memperhatikan senyuman ketiga orang cewek itu. Tapi kenapa hanya satu orang yang berhasil menarik perhatian. Ah___sudah lah, lupakan saja. Garis bawahi Alean tidak mungkin jadi laki-laki brengsek.