ALEAN ACHA [Completed]

29 ALEAN, ACHA HAMIL?

Haihaihai, kangen bat deh aku sama DERRSAY...

Btw, masih betah kan menunggu..? Moga betah terus lah pokok nya.

Makasih buat semua vote dan comment nya. Aku sayang kalian.. ❤

Lop u all.. 💞

_________________________________________

Dua orang gadis cantik beda generasi itu, sedang duduk diatas sofa ruang tamu rumah nya. Tak ada yang membuka suara, mereka sibuk dengan tugas nya masing-masing.

Acha sedang bermain gitar, dengan senandungan kecil yang keluar dari mulut nya. Sedang kan Aurora sedang mewarnai buku bergambar khusus anak PAUD itu, dengan tema keluarga.

Acha terlihat sangat menikmati aluanan nya, hingga tidak sadar Aurora sedang menggambar wajah nya dengan bentuk yang sangat jauh berbeda dari aslinya.

Anak kecil itu sangat menyayangi ibu angkat nya, bahkan mungkin lebih dari ibu kandung nya sendiri. Tentu saja Ara lebih menyayangi Acha, ia saja tidak pernah bertemu dengan Aline yang ber notabene sebagai ibu kandung nya.

Ting nong..!

"Bi, ada tamu..." Ujar Acha sedikit berteriak, dengan tujuan bisa didengar oleh salah seorang ART nya, yang mungkin saja sedang berkutat di dapur sana.

"Biar Ara aja buna, yang buka pintu nya..."

Acha berfikir sejenak, "ya udah, sama Buna yuk..." Lanjut nya.

Kedua gadis itu langsung beranjak dari sofa. Acha mendahului langkah Ara, karena sadar diri dengan peran nya sebagai seorang ibu, maka Acha tidak akan membiarkan anak nya berdiri di depan yang seolah-olah tengah melindungi nya.

"Lah, nggak ada orang Ra... " Heran Acha sambil celingak-celinguk kesana-kemari.

Perempuan itu melirik kearah gerbang rumah nya yang terbuka, berarti benar tadi ada orang yang masuk.

Ck, satpam nya pada kemana sih?

Ara melihat kebawah, "Buna, ada kotak..."

"To, Aurora..? " Beo Acha.

Acha meneliti kotak berpita merah itu dengan seksama, dari siapa? Fikir nya. Otak gadis itu berputar-putar, seolah sedang berfikir sangat keras.

Ara tidak berani mengambil nya, sebelum ada instruksi dari Acha.

Berkali-kali gadis itu menghela nafas nya, berusaha tenang. Ia mengumpulkan semua keberanian yang berada dalam diri nya. Oh ayo lah, Acha tidak boleh takut di depan Ara.