34 ACHA MARAH

10.5K 705 82
                                    

Seneng bat deh,Tata dapet asupan dari DERSSAY yang langsung meluncur.

Nah, gini kan enak, Tata up nya nggak pakek mikir atau ragu lagi.
Heheee...

Tata sayang kalian, makasih...

Lop u all.. 💞

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

   "LO PADA KERJAAN NYA APA, HAH? TAU KAN, ITU BENDA KESAYANGAN GUE...?! " Hardik Acha, yang membuat lebih kurang dari dua ratus orang siswa-siswi Erlangga Afshein itu menunduk, bersalah. Mereka juga terkejut bukan main, namun tidak ada seorang pun yang berani membuka suara sama sekali.

Berkali-kali gadis itu menggeram kesal, sambil menendang apa saja yang ada didepan nya. Kali ini, sofa kebesaran Miss Aurel yang jadi sasaran utama. Emosi nya memang sulit terkontrol kalau sudah terpancing seperti ini.


Sebenarnya, itu juga bukan mutlak kesalahan anggota nya, siapa juga yang mau menjaga ruangan musik itu selama 24 jam tanpa jeda. Palingan juga hanya satpam sekolah, itu pun hanya sekeder berkeliling saja.

"Tenang dulu, Cha.. "

Miss Aurel berusaha menahan semburan emosi siswinya yang yang sudah siap meledak deras. Acha memang jarang sekali mengeluarkan sisi singa nya, tapi sekali nya keluar bwuehh, seram nya bukan main. Bahkan kuntilanak yang suka gentayangan aja, kalah saing. Nggak deng, canda neng Acha.

"GUE NGGAK MAU TAU, 24 DETIK DARI SEKARANG PELAKU NYA HARUS KETEMU..!" Sarkas Acha yang tentu saja membuat mereka semua cengo.

Ayo lah, 24 jam saja waktu orang waras masih kalah cepat dari 24 detik waktu orang ngawur. Masih untung kalau 24 menit, lah ini..? Menangkap pelaku kejahatan, bukan seperti menangkap nyamuk didinding kali.

"Ta__tapi___" gagap seorang siswi, yang Acha yakini merupakan salah satu dari anggota pianis nya.

"GUE NGGAK BUTUH KOMENTAR SAT, GUE BUTUH NYA TALI JANTUNG PELAKU SEMUA INI, BUAT GANTIIN SENAR GITAR GUE YANG SENGAJA DIRUSAK...!! "

Semua orang bergedik ngeri mendengar penuturan ketua nya barusan. Iya, mereka paham kalau gitar coklat itu adalah benda kesayangan Acha sejak dulu. Bahkan Acha pernah batal lomba, hanya karena ia salah bawa gitar. Ck, memang sangat berlebihan sekali.

Acha mendudukkan bokong nya dengan kasar diatas sofa. Semua anggota nya masih diam tak nergeming, tak ada yang berani menatap netra gadis itu secara terang-terangan.

"GUE_____"

BRAKKK!

"LO HARUS NGAKU BANGSAT, POKOKNYA LO PADA HARUS TANGGUNG JAWAB SE-KA-RANG..!!" Pekik ketos Erlangga Afshein itu sambil menarik tiga orang siswi yang masih menggunakan seragam cheerleaders nya. Mereka tampak berontak, namun ketos itu sama sekali tidak memberi mereka kesempatan untuk lepas.

ALEAN ACHA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang