14 ANGGICA'S PARTY

11.9K 779 60
                                    

Semangat amat ngomen nya ders,
sampai aku kawalahan ngetik nya.
Hahaaa...

Btw, makasih buat semua dukungan nya. Aku, mau liat nih seberapa semangat kalian nungguin Acha nya up.

Lop u.. 💞

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

Seperti rencana awal, malam ini Acha dan ketiga teman nya akan berangkat bersama ke pesta Anggica, anak kls 12 Mia 5.

Sudah tidak asing lagi, kalau seorang Acha akan tampil sedikit lebih bersinar dari pada semua teman-teman nya. Apa lagi, pemilik pesta itu meminta nya untuk menampilkan sebuah persembahan disana.

Acha memang senang dengan hobi nya. Dan bahkan ia sangat bangga dengan diri nya sendiri, bakat gemilang nya menjadi nilai tersendiri untuk diri nya ketika berada di tengah-tengah orang banyak.

Siapa yang tak mengenali seorang Shaletta Quinsha Syam, bukan hanya tentang ribuan murid Erlangga saja yang mengenali diri nya, tapi juga khalayak umum.

Sekali lagi, Acha memeriksa penampilan nya. Kali ini, gaya nya ber fashionable tidak terlalu berlebihan. Setelah dirasa cukup sempurna, ia langsung beranjak dari meja rias nya.


"Mau kemana? " Suara berat itu, berhasil membuat Acha mengalihkan perhatiannya. Ternyata dugaan nya benar, itu suara adalah suaminya.

Acha tersenyum hangat, begitu melihat wajah lelah Alean yang baru saja menutup kembali pintu kamar nya.

"Kak, Acha izin ya ke party nya Anggica ya..." Ucap Acha yang langsung membuat Alean mendongak kan pandangan nya.

Laki-laki itu, masih mengerut kan kening nya heran. Pasal nya, ia sama sekali tidak kenal dengan nama yang disebut kan istri nya tadi.

Perlahan, laki-laki itu membuka almamater kampus yang masih melekat ditubuh nya. Masih seperti kondisi awal, lelah, capek, dan lemas. Bahkan, dari pagi sampai malam ia belum makan sama sekali.

Alean manatap intens kearah Acha, memperhatikan penampilan gadis nya malam ini. Baju, sepatu, tas, rambut? Okey, tidak ada yang aneh, Acha masih berpakaian dengan sewajar nya.

"Pulang jam berapa? " Tanya Alean dengan nada datar.

Sebenarnya nya Alean juga tidak rela membiarkan gadis itu pergi, tapi melihat tampilan Acha yang sudah rapi tidak memungkinkan buat Alean untuk melarang nya. Lagian kalau Alean melarang Acha, justru gadis itu bakal merasa terkekang. Alean tidak mau, Acha merasa tidak nyaman bersama diri nya.

"Hm, belum tau juga sih kak. Kan Acha nya belum pergi... " Jawab Acha tak sesuai dengan harapan Alean. Laki-laki itu, tidak suka dengan hal yang belum pasti. Apapun bidang nya.

ALEAN ACHA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang