31 SELF INJURY

10.3K 690 68
                                    

Plissss Derssay, yang ikut ngevote ikut ngomen juga dong sekalian. Biar aku nya tambah semangat gitu.
Heheee...

Baca nya santai aja ders.
Selama comment nya masih nyampek target, kenyamanan emosi kalian aku jamin masih terkontrol...

Heheee...

Lop u all.. 💞

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________________

     Acha meremas ujung baju nya kuat-kuat, begitu mendengar kabar dari bi Seri perihal Ara yang menggores tangan nya menggunakan cutter ketika sendirian dirumah. Jemari gadis itu bergetar hebat, mengetahui bocah kecil itu tengah dilarikan kerumah sakit oleh satpam rumah nya.

Acha memang baru pulang kerumah sehabis mengerjakan tugas kelompok dari mansion Ghea bersama teman-teman nya yang lain.

Tidak, ini bukan salah Acha. Berkali-kali gadis itu sudah membujuk Ara untuk ikut dengan nya, tapi bocah kecil itu malah menolak dengan berbagai alasan.

Mata cantik milik Acha berputar mengarah ke jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh malam. Alean masih ada praktek dirumah sakit, kata nya bakal sampai sepuluh menit lagi. Ck, waktu sepuluh menit itu terasa setengah abad menurut Acha.

Baik lah, tidak ada pilihan lain selain harus ke RS sendirian. Sial nya lagi, satpam rumah nya itu tidak membawa Ara ke RS Erlangga Afshein.

Pasti itu akan menyusahkan Alean nanti nya, yang harus meninggalkan praktek nya demi Ara. Ayo lah Alean, apa pun itu, Aurora adalah tanggung jawab lo.

"A_Acha harus gimana kak?"

"Jangan pergi sendirian Acha, bentar lagi aku sampai dirumah..."

Kira-kira seperti itulah, percakapan akhir mereka melalui sambungan telepon beberapa menit yang lalu. Mengingat percakapan itu, membuat niat nekat Acha terurung kembali. Tapi saat ini, ia benar-benar panik sendirian.

Tak ada kerjaan lain, selain hanya mondar-mandir didepan pintu rumah nya, menunggu Alean pulang. Ujung kuku telunjuk nya digigit kuat-kuat, seakan dapat meredam kegelisahan nya.

"Sayang, gimana cerita nya Ara sampai se nekat itu..? "

"Kak Alean, ayo buruan ke RS..." Sela Acha yang tidak menyambung dengan pertanyaan suami nya, namun laki-laki berseragam khusus itu tetap langsung mengangguk samar.

Tanpa menggantikan pakaian atau apapun, Acha langsung menarik tangan suami nya kembali masuk mobil.

"Iiihh, kak Lean buruan! Acha takut Ara kenapa-napa..."

ALEAN ACHA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang