49 HAPPY BIRTHDAY

6.6K 480 102
                                    

Hei hei, yang masih nungguin ALEAN_ACHA, apa kabar..?

Baca nya santai aja ya, Tata tau ending apa yang kalian suka. Jadi tenang aja, heheee..

Makasih lho, buat DERSSAY semua nya. Cayang bat deh pokoknya..

Lop u all.. 💞

__________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________________________

Acha tertunduk lemas, begitu mendengar kabar dari suami nya. Mungkin Alean, tidak menyangka kalau bukan Kenan yang menjawab telepon nya barusan.

Air mata bumil itu tumpah, bersamaan dengan tubuh nya yang merosot ke lantai. Lidah nya seketika kelu, menatap ke bawah. Jujur saja, Acha tidak tau apa yang harus dilakukan nya sekarang.

"A_Ara____"

"Cha please, tenang dulu ya. Sekarang kita kesana." Putus Kenan yang langsung memapah tubuh Acha menuju mobilnya.

Berkali-kali Kenan mengumpati Alean dalam hati sanubari.

Bagaimana bisa, laki-laki itu tidak mengenali suara istri nya. Kalau gini kan, jadi nya ribet. Ntar kalau terjadi apa-apa sama Acha dan calon anak nya siapa juga yang susah? Pasti Alean sendiri, kan? Ya kali Kenan, mau bertanggung jawab.

"Hiks, ke_kenapa? Kenapa nggak ada yang ngasih tau Acha, hiks..? " Isak gadis itu yang tak mau berhenti menangis, bahkan sampai mereka sudah masuk dalam mobil.

Laki-laki itu menarik nafas nya frustasi, sama sekali ia tidak berniat untuk mengubris ucapan gadis itu. Biar kan saja, Acha menumpah kan semua isi hati nya, dengan racauan tidak jelas.

Lagian juga, ibu mana yang bisa terima kalau tidak dikabari tentang anak nya. Ya, meskipun bukan anak kandung tapi semua orang tau bagaimana kasih sayang nya seorang Acha pada bocah kecil itu.

"Hiks Acha nggak pantes ya kak, jadi seorang ibu yang baik? Hiks, kak Lean jahat nggak ngasih tau Acha. Acha udah nggak penting lagi ya? Hiks.." Histeris Acha yang justru hanya membuat kepala Kenan cenat-cenut seketika.

Laki-laki itu melirik kearah Acha sekilas, kemudian kembali fokus pada stir mobil nya. Ia juga bingung, harus jawab seperti apa. Kalau salah jawab, bisa di sate hidup-hidup ntar Kenan oleh Alean.

"Nih." Ujar Kenan sambil memberikan beberapa lembar tisu yang diambil nya secara acak lalu disodorkan pada Acha.

Acha tetap melanjutkan acara nangis-nangisan nya, sambil menerima uluran tisu dari Kenan.

ALEAN ACHA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang