35 DILECEHKAN?

10K 684 86
                                    

Apa sih yang membuat DERSSAY masih bertahan membaca cerita Tata sejauh ini..? Tata aja sampai heran, heheee...

Btw, makasih buat vote dan comment nya. Tata tunggu asupan selanjutnya.

Lop u all.. 💞

__________________________________________

     Sepasang pasutri itu terkejut bukan main, menyaksikan penampilan acak-acakan putri semata wayang nya.

Seragam nya sudah berganti dengan sebuah kemeja kebesaran yang masih berlogo Erlangga Afshein khusus anak laki-laki nya. Mata gadis kecil itu terlihat sembab, dengan posisi berlutut diujung toilet PAUD Erlangga.

Tak ada kata yang bisa diucapkan Acha, lidah nya mendadak kelu seketika. Fikiran nya bergerilya kesana-kemari. Tidak mungkin! Sanggah otak kecil nya. Ah, Acha bisa gila memikirkan nya.

"Ara? Ini ada apa ya buk..? " Tanya Alean sarkas, sambil mengangkat tubuh bocah kecil itu. Namun aneh nya, Ara malah menolak dengan menepis kasar tangan papa nya.

Suara isakan lirih memenuhi ruangan sempit itu. Alean berkali-kali mengernyit kan kening nya heran, belum mengerti sepenuhnya apa yang tengah terjadi.

"Maaf  Pak Alean, kami juga tidak mengerti apa yang terjadi sama Aurora. Kami menemukan putri bapak berdua sama Alvarez didalam toilet tadinya..."

Alean tercengang mendengar penuturan wanita paruh baya itu, bagaimana bisa? Ah, otak Alean mendadak blang seketika. Ia belum bisa sepenuhnya mencerna apa maksud perkataan guru wanita nya Ara.

"Alvarez? Maksud nya gimana ya buk..?" Tanya Alean yang mulai was-was.

"Kami hanya mendapat informasi dari Zico___"

"Zico...? " Alean berfikir sejenak mengingat nama itu, "Ponakan nya Ghiana..? " Fikir Alean berhasil menerobos otak kecil nya.

Ayo lah, jangan berbelit-belit. Maksud semua nya ini apa?

"Kami sudah tanya sama Alva___"

"Alez hanya bantuin Ala Om Lean... " Sela anak laki-laki itu dengan kaos polos yang membungkus tubuh kecil nya. Alvarez tidak lagi menggunakan seragam kebanggaan nya.

Ck, sekarang Alean baru dapat menyimpulkan kan,  kalau kemeja kebesaran yang dipakai Aurora itu milik ponakan nya.

"Ayo beldili, ndak usah takut. Ada Alez. " Ujar Alvarez mengulurkan tangan nya pada Aurora yang masih sengugukan dipojok kloset.

Mereka semua menatap Alvarez dengan tatapan yang sulit diartikan. Tidak ada seorang pun yang mengerti keadan kecuali hanya sepasang anak kecil itu.

Dan ajaib nya lagi, Aurora langsung menerima uluran tangan bocah kecil itu. Tanpa babibu Ara langsung memeluk tubuh Arez dengan erat, dan kalian tau apa yang dilakukan Alvarez? Anak kecil itu, mencium pucuk kepala Aurora berkali-kali.

Okey, jangan bilang ini semua kerjaan nya Alvarez...

"APA YANG KAMU LAKUKAN ALVAREZ..?" Geram Alean sambil menarik paksa tubuh Aurora dari dekapan ponakan nya.

ALEAN ACHA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang