43 MIMPI BURUK

7.1K 539 65
                                    

Sumpah ya DERSSAY, sedih nya nyampek ubun-ubun. Tata udah nuruti permintaan kalian buat cerita Arez_Ara, tapi kok nggak ada yang peduli sih? Apa Tata unpublish aja ya..?

Makasih udah setia ngevoment ALEAN_ACHA, Tata sayang kalian..

Lop u all..💞

_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________

   "Apa sih? " Kesal Alean sambil menepis kasar tangan Ghiana yang bergelayut manja di lengan nya.

Pasal nya, dari tadi gadis gila itu terus mengikuti Alean kemana pun ia pergi. Alean sangat risih, apa lagi melihat tatapan aneh dari mahasiswa-mahasiswi lain nya.

Ck, Alean benci jadi pusat perhatian sekarang. Laki-laki itu sudah tidak seambius dulu lagi, dalam memperkenalkan jati diri nya ke mata publik.

Toh, buat apa juga? Saat ini, ia sudah memiliki semua yang dulu diinginkan nya. Udah ada istri, ada anak dan bentar lagi juga udah jadi sarjana.

Tugas nya sekarang, hanya tinggal menjaga apa yang sudah ia punya. Dan mengenggam erat apa yang sudah ia dapat.

Bagi Alean, Acha bukan hanya sekedar Kebahagian di hidup nya, tapi gadis itu sudah berhasil menjadi dunia nya. Sampai kapan pun, tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan posisi seorang Shaletta Quinsha Syam dihati nya.

"Plisss Le temanin aku ya, untuk malem ini aja kok. Aku juga, nggak bakal macem-macem, dipesta anniv papa mama nanti nya."

Ck, Alean berdecak kesal mendengar ajakan Ghiana yang sudah terhitung untuk yang ke-27 kali nya dilontarkan gadis itu pada Alean.

Cih, Alean tidak sebodoh itu, mau mengikuti kemauan licik nya Ghiana. Ia tau apa maksud Ghiana, jadi jangan harap bisa bermain-main dengan seorang Alean Zelene Afshel.

"Lo lepas, apa gue hempas?! " Gertak Alean yang mulai kehabisan akal.

Ia menatap remeh perempuan yang berada disamping nya itu, menurut Alean Ghiana belum ada apa-apa nya dibandingkan Acha.

Cantik nya aja masih kalah jauh, apa lagi attitude.

"Aku nggak yakin, kamu berani kasar sama ce____"

Brakkkk..!

Ghiana sudah berlutut diatas lantai, koridor kampus. Bahkan sekarang dia sudah benar-benar menjadi bahan tontonan.

Alean tidak peduli, perikemanusiaan nya tak sekuat itu untuk kembali menolong Ghiana berdiri. Malahan dengan santai nya, Alean berlalu meninggal kan Ghiana begitu saja.

Sudah Alean bilang, ia tidak bisa ditentang.

"Berhenti gangguin hidup gue! " Sarkas nya dingin, siapa pun yang mendengar nya akan langsung bergedik ngeri.

ALEAN ACHA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang