ALEAN ACHA [Completed]

26 LOVE YOU, MY LITTLE WIFE

Astaga, sekarang beneran tanggal 13 Juli..?

Huaaa, nggak kerasa aku udah 18 tahun aja, jadi beban keluarga.

Nggak ada yang niat ngucapin sesuatu gitu..? Fix, nggak usah berharap banyak..! Aku mah apa atuh...

Okey, langsung baca ALEAN_ACHA aja...

Aku sayang  kalian.. 💞

__________________________________________

    Acha sibuk menulis cerita dengan sebuah  kan cerita nyata nya bersama suami tercinta.

Belum lagi judul cerita nya yang sengaja dibuat se alay mungkin, ALEAN_ACHA. Andai saja Alean tau, apa yang dibuat istri nya. Kira-kira seperti apa ya tanggapan nya?

Hahaaa, sesekali Acha terkikik geli, saat membaca kembali kisah nyata tapi tak seperti indosiar yang ditulis nya. Terkadang dunia orenge memang suka membuat kebanyakan orang gila.

Cekret..

Bunyi pintu kamar terbuka itu, mengalihkan perhatian Acha. Alean sudah berada di depan sana, dengan kaos oblong dan celana jeans selutut nya. Padahal mah, malam gini harus nya Alean sudah memakai piama seperti yang dipakai Acha.

"Sayang, kok belom tidur? Udah malem lho ini, ntar perut nya sakit lagi... " Ujar Alean sambil berjalan mendekati istri nya.

Acha tersenyum manis, lalu langsung  memeluk suami nya yang sedang duduk disamping nya. Alean terkekeh pelan, dengan senang hati ia membalas pelukan istri nya. Kapan lagi, dapat pelukan dari gadis cantik, manis, imut, lucu, pokoknya  semua nya lah. Ah, seperti nya Alean sudah gila karena istri nya sendiri.

"Acha nggak bisa tidur, kalau kak Alean nya nggak ada. Mo peluk siapa coba, guling mah nggak enak... " Jawab Acha dengan nada manja nya.

Lagi dan lagi, Alean tersenyum simpul menyaksikan istri nya yang semakin hari semakin manja tingkat dewa. Tapi nggak papa justru Alean sangat suka. Kalau tingkah Acha setiap hari seperti ini mah, Alean ikhlas nggak makan berabad-abad, nggak papa deh mati asalkan satu kubur bisa berdua.

Lah, mulai lagi penyakit si Alean kumat. Mana ada orang mati bisa dikubur berdua sama istri nya. Yang ada mah bertiga. Iya, sama malaikat mungkar dan nakir.

"Ya udah, kuy bobok berdua... " Alean mengedipkan mata nya sekali, seperti si om-om pedofil yang kurang belaian.

Alean merebah kan diri nya dan Acha, diatas ranjang. Satu lengan nya dijadi kan bantal buat istri nya. Dan satu nya lagi, digunakan buat memeluk erat tubuh Acha.