ALEAN ACHA [Completed]

11 KECUPAN

Huaaa, kok bisa ya target comment nya melampaui batas. Padahal mah, cuma iseng-iseng doang. Eh, malah aku nya yang kena, mana harus double up lagi.

Tapi nggak papa lah.

Aniway, makasih lo buat yang udah ngevomen cerita aku. Duh, makin sayang deh sama kalian.

Lop u all..💞

________________________________________

Acha tersenyum simpul memperhatikan wajah tampan suami nya yang sedang menerangkan pelajaran rumus-rumus yang menguras otak itu di depan kelas. Sesekali ia mencuri pandang kepada guru nya, yang sama sekali tidak peka.

Berkali-kali gadis itu mendengus kesal, sambil mencoret-coret kertas buram nya menggambar abstrak diatas sana. Ck, semua itu karena Alean yang terlalu fokus mengajar, hingga sama sekali tidak mempedulikan istri nya yang sedari tadi mengedipkan mata centilnya.

"Buah apel yang jatuh dari po___" Seketika ucapan Alean terhenti, begitu tatapan nya bertemu dengan netra istri nya.

Alean mengernyit kening nya heran, tak mengerti arti senyuman manis dari Acha. Berkali-kali laki-laki itu mencoba untuk kembali berkonsentrasi, agar tidak berpengaruh dari tatapan menggoda istri nya. Tapi sedari tadi fokus nya terus saja terbagi.

"Ada apa Shaletta..?" Tanya Alean menatap datar istri nya, yang masih tak berkedip sama sekali. Refleks semua mata tertuju kepada Acha.

"N_nggak ada pak..."

"Fokus Shaletta, kalau nggak mau saya usir keluar! " ujar Alean tegas.

Acha hanya menggangguk ragu, lalu kembali mencak-mencak tidak jelas.

"Heleh, gini nih mata si Centil..." Ledek Shelina yang masih terdengar jelas ditelinga Acha.

Gadis itu memutar bola mata nya jengah, malas sekali kalau sudah menghadapi cabe pasar seperti Shelina.

Acha menggeser sedikit kursi nya, mendekat kearah Shelina. Senyuman smirk mulai terbit disudut bibir nya.

"Ada kecoa di rambut lo..." Bisik Acha mendekat mulut nya kearah nya telinga Shelina.

"HUAAA, KECOA MANA KECOA..! " Heboh gadis itu sambil berdiri diatas meja.

Semua orang langsung menoleh kearah nya, lalu sedetik kemudian mereka tertawa kompak. Wajah ketakutan Shelina menjadi hiburan tersendiri dimata anak-anak kls 12 mipa 1.