46 NGIDAM

7K 498 50
                                    

Monmaap ye DERSSAY, kemaren Tata nya nggak up. Tata kurang enak badan soal nya...

O iya, yang nanya kelanjutan cerita ALVAORA, tamat ALEAN_ACHA nya dulu ya. Tenang aja, nggak lama lagi kok. Heheee...

Lop u all.. 💞

_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________

  Nah, bener. Seperti dugaan seorang Shaletta Quinsha Syam, Alean bakal wisuda tepat dihari birthday nya. Namun seperti nya, laki-laki itu sama sekali tidak mengingat hari bersejarah dalam hidup nya itu. Liat saja kesibukan nya yang hanya mengurusi tentang perwisudaan.

Berkali-kali Acha menggeleng singkat, melihat ke antusiasan suami nya yang begitu bersemangat untuk menyambut hari esok. Kata nya sih, biar bisa jadi dokter buat persalinan Acha nanti nya.

Gadis itu tersenyum simpul, mendengar suami nya yang sedang melakukan vidcall dengan teman-teman nya, Kenan, Rayn dan juga Genta. Yaps, mereka juga wisuda bareng.

Ternyata berjodoh dengan Alean, tidak seburuk yang Acha fikir kan. Perlahan sikap dingin kayak kulkas 24 pintu nya, juga bisa mencair ditangan seorang Shaletta.

Ck, terkadang hidup itu memang suka aneh, sewaktu-waktu kita merasa bisa menebak jalan takdir. Tapi sewaktu-waktu juga, taqdir itu malah datang secara tiba-tiba seperti memberi kejutan.

Masalah hati, jangan ditanya lagi. Biarkan saja, Acha menjelaskan nya sendiri. Ia bahagia, bahkan tidak bisa diukur dengan kata-kata.

"Heh, senyumin apa? Kesambet baru tau rasa.. "  Gurau Alean sambil menepuk paha istri nya pelan. Tangan nya mulai naik sedikit keatas, mengelus perut buncit Acha, yang semakin hari semakin terlihat ingin meledak. Alean tersenyum gemas, sambil menekan-nekan nya perlahan.

"Iiih, dedek bayi kapan melutus nya..?" Tanya laki-laki itu sambil terkekeh pelan.

"Heh, enak aja bilang melutus. Emang ini balon apa..? " Sewot Acha yang membuat Alean tertawa geli.

"Besok papa udah wisuda, kamu nggak boleh lahir ntar malem ya sayang."

Acha menghela nafas nya, gusar. Konyol sekali mendengar ucapan suami nya. Sudah Acha bilang, es kutub itu udah mencair. Tapi sekali nya mencair, eh malah ngelantur nggak jelas.

Acha menggerak-gerakan jari tangan nya, mengusap kepala Alean yang sedang berjongkok tepat didepan perut nya. Seperti nya, laki-laki itu sudah tidak sabar menanti kelahiran sang buah hati.

"Kak Lean, happy graduation ya." Ujar Acha tiba-tiba.

Alean menyipitkan sebelah mata nya, berusaha mencerna maksud dari ucapan Acha barusan.

"Kok ngucapin nya sekarang sih, bby? Harus nya besok dong."

"Kan Acha mau jadi yang pertama buat kak Lean." Gadis itu terkekeh pelan dengan perkataan nya sendiri.

ALEAN ACHA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang