3.3.

5 2 0
                                    

🌚🌝

.
.
.

||Zamora's pov

Aku bergegas pergi dari kedai sebelum leora kembali mengintrogasi ku tentang hilangnya aku selama ini, saat aku akan menyebrang jalan sebuah Alphart hitam berhenti tepat di hadapanku yang kupikir hanyalah seseorang yang berniat singgah ke kedai itu

Namun saat sebuah tangan kekar memukul tengkuk ku saat itulah kepalaku berdenyut dan penglihatanku mulai buram, ketika itu pula aku limbung. ditengah hilangnya kesadaranku, aku mendengar suara leora meminta tolong setelahnya aku tak mengingat apapun.

Aku terbangun di sebuah bangunan yang sepertinya sudah lama tidak terpakai, prediksiku tepat saat aku melihat banyak sekali tikus-tikus kecil berkeliaran dengan detemani kecoa yang sangat menjijikan

Aku masih berusaha menyesuaikan cahaya remang-remang ruangan ini, aku tidak bisa berteriak karena mulutku di tutup kain hitam polos,

Serta kakiku yang diikat kuat pada kaki-kaki kursi, dan tangan ku yang terikat dibelakang nya, seakan sudah meninggalkan jejak merah dilengan sana.

Tiba-tiba pintu terbuka lebar, seseorang dengan pakaian serba hitam dan wajahnya tertutup rapat oleh masker hitam yang sekarang berjalan ke arah ku, sekelebat pertanyaan bermunculan di benak ku, siapa, mengapa, dan apa tujuan orang ini menculik ku mengapa dia tidak langsung menyiksa atau bahkan membunuh ku

"Apa kabar?" Tanyanya

Shit! suara itu seperti suara wanita, apa yang telah ku lakukan pada wanita gila ini sehingga dia menculikku

"Kau baik-baik saja bukan? satu Minggu ini aku mencarimu Zamora, ternyata kau pergi ke kedai sialan itu" suaranya terdengar kecewa

Dia maju dua langkah lalu mensejajarkan posisi nya dengan ku, lalu tanpa permisi dia menyentuh daguku, aku menatapnya tajam lalu menepis tangannya

Aku bisa melihat dia menyeringai dibalik masker hitamnya, lalu dengan kasar ia membuka kain polos hitam yang ada di mulutku, membuatku meringis karena kuku-kuku panjangnya mengenai pipiku

"Siapa kau?" Bukannya menjawab wanita itu malah semakin mendekati ku dan berbisik penuh sarkastik

"Sisiopat?" katanya memunculkan aura misterius, ayolah.. ini zaman milenial apa masih ada sisiopat di dunia ini?

Hal ini sungguh membuatku merasa lucu, sontak membuatku terkekeh dihadapannya, dapat ku lihat air mukanya berubah terkejut

"Kenapa? Apa aku baru saja membuat lelucon?" K

"Ya,, jika kau sisiopat itu berarti hidupmu menyedihkan bukan??" Aku akan terus memancing kedoknya

Plak

Satu tamparan mendarat mulus di pipiku membuatku tertoleh sejenak, ayolah tamparan pria saja sudah aku rasakan, apa lagi tamparan wanita, ternyata wanita ini mudah sekali terpancing emosi

Takut? Tentu saja aku tidak takut, bahkan aku tidak takut jika harus mati ditangan wanita yang mengaku sisiopat ini, oh apakah aku baru saja berputus asa? Tidak- tidak 'Mom selamatkan aku' ...

Wanita itu membuka masker hitamnya kasar lalu membuangnya ke sembarang arah, tanpa aba-aba ia mencekik leherku kuat sangat kuat, Hingga aku terbatuk dan yang paling membuatku syok ternyata wanita itu adalah Cailey...

••••••

Normal POV...

Dewa memacu mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, pikirannya tak pernah hilang dari sosok gadis yang sedang ia khawatir kan saat ini, beberapa jam yang lalu ia mendapat telpon dari Gara bahwa leora memberitahu nya bahwa Zamora di bawa oleh mobil Alphard berwarna hitam oleh pria bertubuh kekar yang tak dikenalnya

Ia terus menekan tombol panggilan untuk menghubungi Rafa yang kebetulan sangat handal dalam melacak keberadaan seseorang, sialnya Rafa tidak mengangkat panggilannya apakah dia sedang kesulitan melacak keberadaan Zamora? Ah,,, shit!

Persetan! ini sungguh membuatnya mulai tak menentu, dewa bersumpah jika terjadi sesuatu pada Zamora, ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri, kejadian pekan lalu kembali terngiang di otaknya

Ia benar-benar merasa bersalah melakukan hal itu kepada gadis seperti Zamora, mengapa ia harus lepas kendali saat itu dan mengapa ia harus menampar gadis itu.

Tiba-tiba panggilan masuk dan ia bersyukur itu dari Rafa, ia berharap Rafa dapat menemukan keberadaan Zamora

"Bagaimana?" Tanyanya to the point

"Maafkan aku dewa, aku tidak bisa melacaknya lagi karena ponsel Zamora telah dihancurkan, tapi aku menggunakan drone untuk-"

"Langsung ke intinya saja" dewa menggeram

"Baiklah-baiklah, terakhir aku melacak keberadaannya 500mil dari BTR SCHOOL, disana terdapat hutan dan drone ku melihat ada sebuah gudang di dalam sana lebih baik-"

Tut...

Rafa memaki dewa yang seenaknya mematikan telepon sepihak.

Flashback on..

Leora berteriak panik saat apa yang dilihat didepan matanya sendiri, Zamora pingsan dan dibawa oleh mobil Alphard hitam, ia melihat betul bahwa pria itu sengaja memukul tengkuk Zamora agar mempermudah penculikan

Seperti kesetanan ia mengotak-Atik ponselnya berusaha menemukan seseorang yang dapat membantunya nama flora tertera jelas dan Langsung menghubungi sohibnya itu

"Flora! Zamora,, aku- bantu aku Zamora ..."

Dari seberang sana flora mengernyit heran suara leora terdengar ketakutan "bicaralah dengan jelas leora, kenapa Zamora? Bukankah dia sedang izin sakit?"

"Tidak, dia berbohong dia tidak sakit,... Ah sudahlah, flora selamatkan Zamora dia diculik seseorang dengan mobil berwarna hitam"

"Leora aku mohon jangan bercanda ini tidak lucu"

"Aku tidak bercanda dia baru saja mengunjungi kedai tempat aku bekerja dan aku melihatnya sendiri" suara leora terdengar frustasi

Flora mengusap keningnya gusar, ia tidak menyangka hal ini terjadi " leora tenangkan dirimu, apa kau mengingat plat mobil itu"

Leora mengangguk "aku akan mengirimkan lewat SMS".

Flashback off...

Zamora merasa hidupnya tidak akan lama lagi, saat Cailey mencekiknya sangat kuat, hingga sesaat kemudian Cailey melepaskan tangannya dari leher Zamora hingga membuatnya terbatuk dan berusaha mencari oksigen

Cailey tersenyum, melihat Zamora menderita membuat hatinya gembira, apalagi tentang kebenaran yang akan lebih membuat Zamora menderita nantinya..

"Aku tidak akan membunuhmu secepat itu Zamora" ucapnya tenang

"perlahan namun pasti aku akan melenyapkan mu dari dunia ini, tapi sebelum itu kau harus dengarkan aku bercerita tentang hidupmu"

Zamora mendecih "kau pikir kau tuhan huh? Yang bisa mengklaim orang mati di tanganmu, bagaimana jika kata-katamu lah yang akan membunuhmu sendiri"

"Aku baru tau jika kau dan Gara tidak bersaudara" Cailey mengubah alur pembicaraan

"Dan aku harus percaya begitu saja?" Tolak Zamora

"Ternyata kau dan Gara tidak pernah diinginkan didalam keluarga mu"

Apa maksud Cailey memberitahu zamora tentang kehidupan pribadinya, dan apa hubungan gadis ini dengan keluarga Zamora, mengapa seolah-olah ia mengetahui banyak tentang dirinya dan Gara

"Apa maksudmu?"

Cailey tak langsung menjawab, ia berjalan mengitari Zamora yang masih diikat di kursinya

"sebab itulah aku mengikatmu di kursi ini, karena kau cukup mendengarkan apa yang memang harus kau dengarkan" ucapannya dramatis

"Tidak usah berlagak misterius!"
Geram Zamora

TBC!

LBD disease (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang