LBD disease (On Going)

0.1

Tak semua orang berhak mengetahui privasiku, tak terkecuali keluarga ku sendiri

*   *   *

Apa itu LewyBodies Dementia (LBD)? Yaitu sebuah penyakit kelainan pada sistem saraf yang terjadi karena adannya penumpukan protein bernama lewy body pada sel saraf di bagian otak, penumpukan protein ini menyerang bagian otak yang bertugas mengatur cara berpikir,daya ingat, serta kemampuan motorik.

Dengan kerusakan bertahap. dan, kondisi ini akan kian memburuk dari waktu ke waktu. Dimana sang penderita akan mengalami gangguan dalam mengingat,susah tidur,sering berhalusinasi,dan tiba-tiba akan kehilangan keseimbangan, penyakit ini biasanya dialami oleh lansia, namun entah mengapa penyakit ini menimpanya pada usia yang masih sangat muda

"Apakah penyakit ini menyangkut pada alzheimer?"

Dr. Muda itu tersenyum kala menyangkal ucapan gadis di depannya "memang gejala tahap awalnya hampir sama dengan penyakit alzheimer, tapi LewyBodies tidak separah alzheimer yang sampai sekarang masih belum di temukan obatnya"

"Apakah aku baru saja memasuki tahap awal?"

"Jika ku lihat sesuai catatan,kau sudah lama mengidap penyakit ini, dan satu yang ku heran, kau tampak biasa-biasa saja, sepertinya kau gadis yang tangguh" pujinya

"Ah_ kau berlebihan, oh ya. aku kesini untuk mengambil stok obat perbulanku, karena ini sudah masuk bulan kedelapan"

Dr. Tampan yang bernama Arkharega itu memberi sebuah tablet yang berisikan obat kepada Zamora, disana tertera tinta hitam yang bertuliskan tiga kali sehari, tak lupa dengan senyum manisnya yang mengembang menampilkan deretan gigi rapinya

"rajin kau konsumsi obat ini, percaya padaku kau akan sembuh"

Zamora mengangguk paham, sebelum akhirnya ia melangkah meninggalkan Dr.Rega di ruangannya

Dengan Hoodie Dongker dan dipadukan dengan celana jeans hitam panjangnya, ia melangkah keluar rumah sakit yang rajin ia kunjungi sebulan sekali itu, menutupi wajahnya dengan kepala Hoodie agar orang-orang sekitar tidak mengenalinya, sejauh ini memang belum satupun yang mengetahui tentang penyakitnya.

Terlebih Gardenia. ibunya yang jarang pulang ke rumah karena urusan pekerjaan, melihat ibunya sekarang seorang diri membanting tulang untuk dirinya, Zamora merasa dirinya adalah gadis terkutuk yang sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa karena penyakit sialan ini, Zamora takut, ia takut penyakit ini kian memburuk seperti yang di katakan Dr.Rega tadi

Zamora tidak ingin meninggalkan ibunya sendirian, Zamora tidak ingin meninggalkan teman kerabat dan sahabat-sahabatnya yg lain, bahkan ia lupa bahwa dia hidup sendirian tanpa kerabat maupun sahabat.

Maka dari itu, ia tengah berjuang, walau obat itu sebesar biji salak pun akan ia telan jika itu senantiasa membuatnya sembuh

Suara dering ponsel membuyarkan lamunannya, ia langsung merogoh saku kirinya mengambil benda persegi itu, senyumnya merekah sembari melihat nama yang tertera pada layar ponselnya -mom-

***

Zamora mempercepat gerakan kakinya dalam mengayuh sepeda berwarna Dongker miliknya, ia lebih memilih mengayuh sepeda dibandingkan mengendarai mobil pemberian momnya karena demi menjaga keseimbangan karena penyakitnya, ia dianjurkan untuk rajin beraktivitas mengayuh sepeda agar kekuatan otot kakinya tidak kian melemah.

Senyumnya tak kala usai sampai akhirnya ia tiba di tempat tujuan karena baru saja mendapat kabar momnya baru saja pulang dari London usai menyelesaikan urusannya di sana, ia sangat merindukan momnya, merindukan ocehannya,merindukan pelukannya,merindukan masakannya, semua.. semua ia rindukan pada ibunya

Zamora berlari hingga terhenti di ambang pintu, banyak sekali perubahan pada ibunya, ibunya yang dulu menawan kini tambah kian menawan, menatap punggung tegap namun seperti rapuh itu, memeluknya erat tanpa sadar airmata kerinduannya sudah jatuh tanpa ia suruh

"M-mom mora rin-du" bahkan untuk berucap pun ia tidak kuat

Gardenia membalas pelukan putrinya tak kalah erat, kedua insan yang tengah menikmati kebahagian karena dibatasi oleh waktu dan keadaan

Dijeeee

.
.
.
.

Janine Weigel a.s Aurellya Stevano Zamora👇👇

_____