21. Our Beloved Atlanna

110K 16.8K 631K
                                    

♪  Still with You - Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Still with You - Jungkook

21. OUR BELOVED ATLANNA

Bintang menepikan mobil agar lebih tenang bicara di telepon. Dia meminta pegawainya untuk berucap santai, tidak terburu-buru, agar Bintang memahami situasinya. Degup jantung tak bisa tenang tentang apapun yang berhubungan dengan Atlanna.

"Bos cepetan ke sini aja! Berabe nih," katanya panik.

"Iya, ini mau balik ke situ. Dia kenapa?" Bintang putar arah dan kembali ke jalan menuju Irvetta.

"Anu, Bos. Dia telanjang!"

Percakapan telepon berakhir bersamaan Bintang menambah dua tingkat kecepatan mobil melesat ke lokasi tujuan. Dia berusaha bersikap setenang mungkin, walau pikirannya sudah bercabang ke segala sesuatu mengenai "Atlanna" yang dimaksud oleh pegawainya.

Tidak melebihi lima menit, Jeep itu masuk ke pekarangan Star Food & Bar. Ia menajamkan mata melihat tiga wanita berseragam khas restoran sedang berusaha membalutkan kain ke tubuh cewek berambut putih super panjang.

Mobil telah terparkir. Bintang keluar dan mendatangi mereka yang berdiri di ambang pintu. Lelaki itu makin gugup saat dirinya tiba di dekat Cewek Salju tersebut.

"Bos Bi!" Salah satu wanita menyambut Bintang.

Mereka bergegas pergi meninggalkan perempuan ini agar hanya Bintang yang mengurusnya. Bintang masih berposisi di belakang dia. Dia juga belum sadar ada orang lain di situ.

Bintang spontan memegang kain yang sudah menutupi tubuh telanjang perempuan itu. Ia pegang karena kainnya hampir merosot akibat kulitnya yang terlalu halus.

Sekarang Bintang berpijak menghadap dia. Dadanya berdesir hangat di detik mereka saling melempar tatap. Bintang tidak berkedip memandangi paras cantik di hadapannya ini. Tingginya yang hanya mencapai leher Bintang semakin mengingatkannya pada Atlanna.

Perempuan dengan wajah sangat-sangat mirip Atlanna itu memberi senyuman untuk Bintang. Kilau matanya mengisyaratkan ia senang akan pertemuan mereka. Kening Bintang mengerut, ia nampak tidak percaya.

"A?" Cewek itu berucap menggunakan nada tanya, ekspresinya teramat sangat lugu.

"Ya? Kenapa?" Bintang menyahut.

"Mmm," balasnya seraya memiringkan kepala dengan senyum kecil di bibir.

Bintang tidak mengerti maksud ucapannya. Dikarenakan ini sudah larut malam dan restoran sebentar lagi tutup, jadilah Bintang membawa cewek itu ke rumahnya. Sebelum pergi, ia berpesan pada para pegawai untuk pulang berhati-hati.

ALAÏA 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang