Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
absen sesuai inisial nama lengkap kamu
berapa angka terakhir tahun lahir kamu? aku: 0
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
follow wattpad aku biar ga ketinggalan notif update <3
*kalo ada typo bantu koreksi yaa. thank youu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
37. THE MERMAID
Alaia mengernyit saat baru menyadari ia mengenal tatapan itu.
Dalam sekejap, Dae memeluk Alaia cukup erat. Alaia tak membalas lantaran dia masih syok akan apa yang ia lihat dari mata Dae. Keadaan makin membingungkan ketika Dae mengeluarkan suara berat, tetapi logatnya persis seseorang yang Alaia kenal dan membuat Alaia ingin menangis.
"I miss you, my little sister." Lila berucap dengan memakai Dae sebagai medianya.
Alaia masih bergeming. Air mata menumpuk di pelupuk hingga memancarkan binar-binar pedih. Terakhir kali Alaia dipeluk Lila adalah dua puluh satu tahun lalu, mereka berada di tepi Pantai Savarna ketika Alaia kecewa terhadap sikap Langit kepadanya dan Si Kembar.
Tak ayal, Alaia membalas pelukan itu dan dirasakannya dekapan Lila kian erat. Yang Alaia peluk sekarang memang tubuh Dae, tetapi yang terasa ialah aura Lila, bahkan harum khas Lila sesekali tercium.
