3. Kita Putus!

19.5K 2.6K 64
                                    

S i l e n t  B o y f r i e n d

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


S i l e n t  B o y f r i e n d

Lalisa WirasmaAaraksha Joan

[3. Kita Putus!]

Joan itu ibarat ponsel baru yang mengalami malfungsi saat pertama kali di coba. Rupa dan penampilannya bagus, Joan juga perhatian–walaupun tidak seromantis orang lain. Tipe semua cewek, boyfriend material banget pokoknya.

Namun sayang, Joan menyia-nyiakan karunia Tuhan karena tidak menggunakan mulutnya alias tidak pernah bicara. Jangankan bicara, bersuara juga Joan tidak pernah.

Alisa heran, kenapa Joan sebegitu gabutnya hingga memilih pura-pura bisu.

Dasarnya, Alisa memang memiliki rasa penasaran lebih dari orang-orang biasa tentang hal yang tidak jelas asal usul, atau penyebabnya.

Hal itu juga yang membuatnya begitu penasaran akan suara Joan, yang justru orang lain sebut 'obsesi'. Alisa masih tidak mengerti dimana letak obsesi itu. Dia hanya penasaran, apa salah?

Alisa membuat segala cara yang dia bisa, asalkan pacar mode silentnya kembali bicara. Minimal jadi mode nada dering pun tak masalah selama dia mendengar suaranya.

Kejadiannya sudah lama sejak Alisa bertemu pacar misteriusnya. Hari itu, masih melekat jelas dalam ingatan Alisa saat pertama kali mereka bertemu. Kala itu, Alisa terjatuh saat bermain arung jeram, terbawa arus hingga akhirnya dia terkulai lemah disisi sungai. Dalam keadaan gelap dan dingin yang hampir membunuhnya, Alisa bertemu Joan untuk pertama kalinya.

Alis, mata, hidung, bibir, dan rahangnya nyaris seperti sempurna. Alisa berfikir begitu sebelum dia tahu bahwa Joan bisu. Awalnya Alisa menduga begitu, tapi ternyata Joan tidak memiliki penyakit apapun, bahkan pita suaranya baik-baik saja.

Sebenarnya, hubungan ini dimulai karena sebuah ketidaksengajaan atas apa yang Alisa ucapkan secara spontan. Di hari ketiga usai di tolong, Alisa kesal karena belum mendengar suara Joan padahal cowok itu tidak bisu.

Alisa sudah bertanya ratusan kali, mengoceh sampai adik Joan merasa risih. Sialnya,  itu tidak berlaku bagi Joan. Cowok itu malah menanggapi dengan senyuman seolah tidak terganggu dengan semua tanya dan ocehan Alisa.

Dihari ketiga, Joan mengantar Alisa ke Kamp. Saat di perjalanan, hanya di penuhi keheningan dan Alisa tidak suka. Dia kembali memancing Joan dengan bertanya tentang makanan kesukaan, sekolah dimana, umur berapa, dan pertanyaan random lainnya.

Namun, lagi-lagi Joan menjawab dengan menuliskan kalimat di telapak tangan Alisa. Tentu saja dia geram, yang Alisa mau Joan menjawabnya secara langsung.

"Lo bisu kan?" tanya Alisa kesal kala itu.

Joan menggeleng. "Terus kenapa lo sia-siain pemberian Tuhan?"

Silent Boyfriend [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang