S i l e n t B o y f r i e n d

5.7K 549 37
                                    

S i l e n t  B o y f r i e n d

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

S i l e n t  B o y f r i e n d

Lalisa WirasmaAaraksha Joan

S I L E N T  B O Y F R I E N D FINAL Arc.

Hubungan Joan dan Alisa semakin berjarak.

Meisya sebagai pengamat tentunya merasa cemas. Sudah dibilang kalau memberi jarak pada seseorang yang memiliki tempat baru bukanlah pilihan bagus. Lihat sekarang? Keduanya semakin jauh!

Ditengah sesi stress Meisya memikirkan Alisa dan Joan. Makhluk aneh disisinya justru makin membuat Meisya stress karena hanya menatapnya tanpa membantu. Sebut saja, teman monyetnya Alisa alias Bima.

"Ngapain lo?" sensi Meisya.

"Lagi belajar tatap muka," jawabnya, sambil terus menatap muka Meisya.

Cewek itu mendelik. "Gak jelas lo," dengusnya kesal.

"Gue emang suka gak jelas. Tapi kalau suka lo, itu udah jelas," balas Bima. Memulai pdkt yang si ceweknya aja nggak peka-peka.

"Makin gak jelas lo babi," sahut Meisya.

Bima hela nafas sabar. Si Meisya ini cantik-cantik tapi otaknya setengah. Masa iya Bima yang sudah caper semaksimal mungkin dari kapan tahu belum juga sadar KALAU GUE CINTA SAMA LO, NJING!

"Gue bukan babi. Gue juga nggak buta. Tapi cinta gue sama lo, membabi-buta," balasnya lagi, yang sungguh sangat tidak elit.

"Geli anjir," sahut Meisya.

"Lagian lo kenapa sih stress mulu perasaan." Bima akhirnya mengalihkan topik. Karena percuma juga caper, si Meisya itu kan otaknya setengah, yang kelewat tidak peka.

"Lo bayangin aja ini udah dua bulan lebih dan Alisa sama Joan malah makin jauh!" kesal Meisya.

"Yaudah kan kita juga udah ngasih saran ke Alisa. Kita nggak akan bisa ubah apapun kalau mereka nggak mau." Bima mengusap-usap bahu Meisya agar tenang.

Sekalian modus.

Semua cowok sama aja.

"Sampai kapan? Gue aja yang cuma nonton capek liatnya. Plis, lama-lama dah kayak sinetron, makin kesini makin gak jelas."

Meisya hanya lelah saja. Dia akan berhenti mengkhawatirkan Alisa jika sahabatnya itu cerita padanya. Setiap ditanya, jawaban Alisa selalu; nggak ada yang berubah. Joan tahu kemana dia harus pulang.

Rasanya Meisya ingin menendang kepala Alisa supaya sadar kalau Joan sudah berubah.

"Meiiiii!" Alisa tiba-tiba memeluknya dari belakang. Bima sendiri kaget saat tangannya dihempas, entah kapan si tuyul itu ada disana.

"Makasih udah mikirin gue sampe lo stress begini, hehe."  Dan cengiran Alisa terdengar sangat menyebalkan. "Lis, gue cuma takut lo kecewa lagi," bisiknya.

Silent Boyfriend [SELESAI]Where stories live. Discover now