4. Balikan

17.7K 2.4K 53
                                    

S i l e n t  B o y f r i e n d

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

S i l e n t  B o y f r i e n d

Lalisa WirasmaAaraksha Joan

[4.  Balikan]


Alisa menarik tangan. Berucap kecewa, "Kalau lo gak ngomong, kita putus. Semuanya sia-sia, gue gak tahu apapun tentang lo. Jadi, buat apa?"

Dan yang Joan takutkan datang juga. Ia terbelalak. Tangan yang hendak memegang Alisa jatuh dengan lunglai. Tidak ada reaksi lagi dari Joan setelahnya.

Alisa yang melihat tidak ada tanda-tanda Joan akan bicara, mendengus. Kedua tangan terkepal, dia menghela nafas berat. Berbalik meninggalkan Joan yang masih diam. Merasakan Joan yang tidak mengejar, Alisa berteriak geram dalam hati.

"Astaga malah diem!"

Saat Alisa hendak pergi, kesadaran Joan kembali. Ia langsung menarik Alisa hingga jarak keduanya menipis. Kedua manik sehitam jelaga itu menatapnya marah. Namun, Alisa juga melihat bagaimana keduanya bergetar, takut.

"Lepas!"

Joan menggeleng tegas. "Kalau gitu ngomong." Dan yang Alisa dapatkan adalah gelengan lirih darinya.

Lelah, Alisa menghela nafas panjang guna meredam sedikit emosinya. "Mau lo apa sih? Seenggaknya, lo jelasin ke gue kenapa."

"Joan bilang Joan nggak bisa," ucapnya, hanya dengan gerakan mulut tanpa suara.

"Kenapa, kamu nggak ngerti?" lanjut Joan.

"Gue?" tanya Alisa, tertawa. "Lo yang nggak ngerti! Gimana mau ngerti kalau lo aja nggak pernah jelasin. Nggak pernah cerita apapun ke gue. Lo nggak pernah coba, Joan."

Alisa menyentak kasar hingga cengkraman tangan Joan lepas. Dia menyeka air matanya kasar, entah Alisa hanya terlalu lelah. "Dua tahun lebih, gue selalu cerita apapun sama lo. Gue kasih tahu apapun masalah gue sama lo."

Alisa menatap mata Joan yang nampak berkaca-kaca. "Dan gue nggak tahu apapun tentang lo, Joan. Lo nggak percaya sama gue."

Dia mulai berbalik arah, namun sekali lagi Joan menahannya. "Joan belum bisa."

"Bukan belum bisa, tapi lo nggak berusaha, Joan."

Refleks, Joan melepas genggamannya. Tangan itu mengambang bebas begitu saja di udara. Joan tahu harusnya bukan ini yang dia lakukan. Harusnya Joan mencoba untuk membuat Alisa mengerti dan membuat dia tetap disisinya.

Silent Boyfriend [SELESAI]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora