Silent Boyfriend [SELESAI]

EXTRA; Semua Aku Dirayakan

Kata orang-orang, lagu semua aku dirayakan itu buat orang yang suka, duka, sedih, bahagia, kalut, marah, dan kecewanya diterima sama pasangannya.

—Ini, dari Joan dan Alisa yang saling merayakan rasa.

•••

Pertengahan 2019. Kali pertama Gue ketemu Joan.

Sewaktu pertama kali buka mata, Gue sempat ngira kalau Joan itu malaikat pencabut nyawa versi drama korea—Si Om Goblin yang GANTENGNYA KEBANGETAN ITU, kalian tahu kan, yakin Gue mah.

—TAPI! Tapi serius, Gue bukannya lebay, Joan memang semenarik itu.

Jauh sebelum Gue penasaran sebab apa Joan nggak bicara, Gue udah tertarik sama dia.

—matanya.

Mata Joan yang hitam kelam itu persis orang yang harusnya Gue panggil Ayah.

Hampir 7 tahun Gue hidup dengan menyandang gelar paling bajingan sebagai ‘anak broken home’. Gue dipertemukan sama orang yang beri tatapan lembut sampai Gue merasa disayangi.

Joan.

Matanya, persis Ayah.

Gue nggak begitu sadar waktu Joan gendong Gue. Tapi, meski dalam temaram cahaya bulan, Gue lihat cemas di mata Joan. Gue lihat kalut dari cara dia beberapa kali gigit bibir bawahnya.

Gue selalu berangan-angan, bisa nggak ya, Gue di peluk Ayah lagi meskipun Beliau sudah bahagia sama keluarga barunya? Bisa nggak ya, gue dapat ketenangan di mata Ayah yang dulunya selalu jadi penenang sewaktu Gue bangun dari mimpi buruk?

—dan saat Gue lihat Ayah ketawa sambil gendong putrinya yang lain, Gue sadar. Posisi Gue pasti akan perlahan tergeser. Pertemuan kami bisa di hitung jari, eksistensi Gue akan pelan-pelan bias di ingatan, jelas sekali kalau harapan Gue akan selamanya jadi angan.

Gue mulai kubur harapan itu. Sebagai anak broken home, Gue tahu diri dengan nggak banyak tanya dan menuntut. Sebab di usia yang baru bisa nulis huruf dan angka, Gue di tuntut buat ngerti perihal perceraian, Gue sudah di tuntut buat ambil keputusan saat ditanya;

“Mau ikut Mama atau Ayah?”

Walaupun saat itu sudah jelas kalau hak asuh Gue ada di Mama Emina tukang jajan yang cakepnya nggak seberapa itu.

—maksudnya nggak ternilai. ARTINYA CAKEP POLLLL.

Gue nggak lagi berharap sama kasih sayang Ayah. Tapi ternyata, Tuhan masih sayang sama Gue. Mungkin, Tuhan kasian kali ya, liat Gue kesepian dan kurang kasih sayang.

Mungkin kata Tuhan; “Duh, kasian banget ya si Alis, idupnya sampai punya temen banyak pun tetap kesepian. Kirim Joan aja kali, ya?”

Ketemu-lah Gue sama Joan di sungai dengan keadaan Gue yang hampir sekarat.