K E D U A

2.4K 323 1
                                    

.
.
.

"Ah, apa kau ketuanya?"

Sachio hanya memandang (Name) tidak menjawab. Seluruh pasang mata memandang kejadian itu.

"Sepertinya begitu, maaf untuk yang satu ini. Tapi aku tidak menyesal sih." (Name) melirik lelaki yang masih terduduk karena satu pukulan kaki olehnya.

"Oy perempuan, kau ini terlalu berani." Ujar Yuken.

(Name) tidak peduli, ia masih saling menatap dengan mata Sachio yang masih diam.

"Jawablah, Sachio. Jika kau diam ini seakan-akan aku yang bersalah."

"Dia yang bersalah." Jawab Sachio.

Semuanya memandang Sachio dengan tatapan bingung. Apa Sachio memihak perempuan ini?

Sachio melangkah mengambil nampan makan siang (Name) dimeja lalu berjalan hendak pergi sebelum satu suara menghentikan langkahnya.

"Kau mau bawa makananku kemana?"

Sachio menoleh "Ikuti aku, jika kau ingin makan dengan tenang." perintahnya lalu kembali berjalan.

"Hah? Apa?" (Name) bertanya tidak mengerti. Kenapa dia malah sok mengatur sih?

Yuken mencondongkan badannya dan berbicara pelan ke (Name).

"Itu bukan tawaran, itu perintah." ujarnya lalu berjalan mengikuti Sachio dari belakang.

Anggota inti lain sekilas melirik nya lalu ikut berjalan dibelakang (Name) juga.

(Name) yang tidak punya pilihan lain pun dengan berat hati mengikuti mereka.

Mereka terhenti dimeja paling pojok kiri ruangan ini, lalu Sachio menaruh nampan milik (Name) di luas meja dan menarik satu bangku dari meja lain lalu menaruhnya disana. Ia pun duduk di salah satu bangku dibagian panjang meja diikuti yang lainnya. Ya, semua lelaki yang ada dikantin kembali duduk ditempatnya masing-masing setelah ia duduk.

Tidak ada satupun suara, semua bungkam seperti memberikan sebuah panggung luas hanya untuk (Name).

Mata coklat (Name) menatap Sachio yang sedang menatapnya sambil bersandar. Sachio kemudian melirik bangku (Name) seakan menyuruhnya duduk.

Dengan hati dan otak yang saling berdebat, (Name) mendudukan dirinya. Sungguh, ia merasa sebagai bahan tontonan disini, terutama untuk para inti.

Sialan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FALLING LOVE [Sachio X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang